Mobil minibus tertabrak kereta babaranjang di Baturaja

id mobil, minibus, kereta api, babaranjang, tabrakan

Mobil minibus tertabrak kereta babaranjang di Baturaja

Ilustrai - Kecelakaan (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Mobil minibus tertabrak kereta api angkutan batu bara rangkaian panjang (babaranjang) di perlintasan Kelurahan Air Gading, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Minggu.

Peristiwa itu tidak menyebab adanya korban jiwa.

Informasi dari warga sekitar, mobil minibus BG 1471 YD yang dikemudikan Yan Sadal (27) tertabrak kereta api angkutan batu bara rangkaian panjang (babaranjang) ketika lewat di pintu perlintasan ka Kelurahan Air Gading, sekitar pukul 06.30 WIB.

Sementara itu, kereta api babaranjang yang dimasinisi Rahmaduansyah (31) melaju dari arah Stasiun Baturaja. Di perlintasan Keluarahan Air Gading, mobil minibus yang dikemudian Yan Sadal dari arah rumah sakit Antonio melintas perlintasan tanpa palang pintu, sehingga mobil naas tersebut tertabrak hingga ringsek, namun pengemudinya selamat dari peristiwa itu.

Menurut korban Yan, ia tak mengetahui dari kanannya mengemudi langsung terperanjat dan tak sempat mengelak saat kereta makin mendekat dan keretapun langsung menyambar mobil naas tersebut.

Beruntung korban tidak mengalami hal fatal hingga tak menimbulkan korban jiwa, namun mobil korban rusak parah terutama bagian depan dekat pintu kemudi.

Kapolres OKU AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kasat Lantas AKP Chandra Kirana Putra saat dikonfirmasi menjelaskan insiden tersebut sudah ditangani pihaknya dengan cara memintai keterangan korban pengendara mobil dan masyarakat sekitar serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari kedua upaya tersebut, kata Kasat, kejadian ini disebabkan faktor kelalaian manusia dan kekurangan fasilitas pada jalur perlintasan.

"Kita sudah mengecek TKP dan meminta keterangan masyarakat serta korban pengendara mobil. Di lokasi memang tidak ada palang pintu perlintasan dan saat mengemudi korban tidak mengetahui ada kereta akan melintas dikarenakan terhalang kereta rusak terparkir di jalur rel lainnya sekitar 5 meter dari jarak pandang korban," katanya.

Kepada petugasnya, kata dia, korban mengaku dalam kondisi kelelahan karena habis menunggui keluarganya yang dirawat di RS Antonio.

"Senin nanti (19/9) saya akan berkirim surat kepada Kapolda dan PT KAI agar di lokasi kejadian bisa diupayakan dipasang pintu perlintasan, karena menurut pengamatan kami jalur tersebut sudah menjadi jalur utama dan banyak masyarakat melintas," katanya.