Kemeriahan pesta dadakan terjadi di lantai dansa

id dansa, pesta dansa, atlet dansa, pon, pekan olahraga nasional

Kemeriahan pesta dadakan terjadi di lantai dansa

Ilustrasi atlet dansa (Antarasumsel.com/Ist)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Lantai dansa pertandingan Pekan Olahraga Nasional ke-19 di ballroom sebuah hotel berbintang di Bandung, Senin menjadi meriah dan menjadi pesta dadakan usai prosesi pengalungan medali bagi pemenang.

Puluhan atlet berjoget secara spontan di arena mengikuti musik berirama hip-hop yang diputar panitia penyelenggara untuk mengakhiri acara penyerahan medali bagi Enitya Rosalina/Brigitta Melinda Yenitang, atlet asal Jawa Barat.

Sepasang juri terlihat berjoget hip-hop dengan dikelilingi puluhan pemandu soraknya yakni para atlet yang menjadi peserta nomor dansa hip-hop.

Seakan tanpa dikomando, semua yang turun di lantai dansa langsung larut dalam kegembiraan dengan berjoget sesuai dengan improvisasi masing-masing.

Sebagian besar atlet merupakan anak muda usia 17-25 tahun yang berlatar belakang sebagai "streetdancer".

Musik yang diputar kali ini merupakan buah karya pasangan atlet Jawa Barat, Seffy Steven/Aditya Bayu Firdianto yakni musik yang tidak asing di telinga karena menggunakan tema "Super Mario Bross".

Bagi Wil Aristy Abraham, atlet asal Bali, hip-hop merupakan tarian yang mengairahkan yang dapat menggugah siapa saja untuk bergoyang, atau setidaknya menganggukkan kepala.

"Hip-hop suatu irama musik yang membangkitkan semangat, jika dipadukan dengan gerakan maka akan semakin sempurna dan lebih bergairah lagi," kata dia.

Bagi para dancer, menari merupakan panggilan jiwa, sehingga ketika musik diperdengarkan maka secara spontan keinginan untuk menari akan muncul.

Jadi tidak heran kiranya, lantai dansa PON mendadak menjadi ajang pesta joget hip-hop.