Pabrik diminta beli sawit petani sesuai ketentuan

Mukomuko (ANTARA Sumsel) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta sejumlah pabrik untuk membeli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik petani setempat dengan harga sesuai ketetapan tim perumus harga komoditi perkebunan sebesar Rp1.517 per kilogram (Kg).

"Kami minta pabrik membeli sawit sesuai dengan harga penetapan tim sebesar Rp1.517 per kilogram (Kg)," kata Kasi Budi Daya Perkebunan Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Sudianto, di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan hal itu karena masih ada sejumlah pabrik di daerah itu membeli TBS kelapa sawit milik petani dengan harga rendah dari ketetapan tim perumus harga komoditi perkebunan tersebut.

Ia menyebutkan, pabrik yang membeli sawit dibawah harga ketetapan, yakni PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) Rp1.420 per kg, PT Karya Sawitindo Mas (KSM) Rp1.440 per kg. Beberapa pabrik lain membeli sawit petani sesuai dengan harga ketentuan setelah dikurangi lima persen dari harga penetapan.

Ia menyebutkan, seperti pabrik PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL) sebesar Rp1.480 per kg, PT SSS sebesar Rp1.480 per kg, PT KAS sebesar Rp1.480 per kg. Kemudian PT DDP Kecamatan Ipuh dan PT DDP Desa Lubuk Bento masing-masing sebesar Rp1.490 per kg, PT AMK sebesar Rp1.490 per kg.

Sedangkan, lanjutnya, pabrik PT SAP membeli sawit petani setempat dengan harga Rp1.510 per kg, atau mendekati harga ketetapan tim. Pabrik yang membeli sawit petani diatas harga penetapan adalah PT Bumi Mentari Karya (BMK) sebesar Rp1.540 per kg.

Ia mengatakan, berdasarkan harga ketetapan tim sebesar Rp1.517 per kg pabrik diberikan toleransi sebesar lima persen untuk membeli TBS kelapa sawit petani setempat.

Ia berharap harga TBS kelapa sawit di pabrik daerah itu tetap bertahan tinggi sebesar Rp1.500 per kg lebih sehingga pendapatan petani kelapa sawit di daerah itu meningkat.

"Kalau harga sawit di daerah ini naik daya beli petani setempat juga meningkat," ujarnya.