PHRI promosikan pariwisata Sumsel ke luar negeri

id Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia, PHRI, destinasi wisata, aturan, tatakrama, peraturan berwisata, pariwisata, potensi pariwisata, ketua Perhimpu

PHRI promosikan pariwisata Sumsel ke luar negeri

Ketua PHRI Sumsel Herlan Aspiudin (Foto Antarasumsel.com/13/Dolly Rosana/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sumatera Selatan terus berupaya membantu mempromosikan potensi pariwisata di provinsi setempat ke berbagai daerah di dalam dan luar negeri.

"Potensi pariwisata yang ada 17 kabupaten dan kota dalam provinsi ini perlu terus dipromosikan sehingga lebih dikenal masyarakat dan wisatawan asing," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan Herlan Aspiudin di Palembang, Senin.

Menurut dia, provinsi ini memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, mulai dari wisata sungai, budaya, sejarah, hingga wisata religi.

Untuk mempromosikan potensi pariwisata tersebut, kata dia, dengan membuat brosur yang berisi informasi mengenai objek wisata unggulan di setiap daerah untuk tamu hotel dan restoran serta mitra usaha anggota PHRI di dalam maupun luar negeri. Pameran, dan berbagai kegiatan lainnya, seperti studi banding ke Vietnam pada bulan September 2016.

Ia memandang perlu mempromosikan keunggulan pariwisata suatu daerah sehingga wisatawan nusantara dan mancanegara bisa mengetahui secara luas dan dapat menarik minat mereka berkunjung ke wilayah provinsi yang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 itu.

Dengan banyaknya wisatawan berkunjung ke daerah ini, lanjut dia, bisa memberikan manfaat bagi bisnis anggota PHRI karena tingkat hunian hotel dan kunjungan ke restoran bisa terdongkrak.

Berdasarkan data yang dihimpun dari pengelola hotel dan restoran anggota PHRI, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah ini rata-rata setiap tahunnya 42.000 orang.

Ia menyebutkan jumlah wisatawan nusantara dari berbagai provinsi di Tanah Air setiap tahunnya berkunjung ke Sumsel mencapai 3,1 juta orang.

Dalam kondisi jumlah kunjungan wisatawan tersebut, tingkat hunian hotel dan kunjungan restoran sudah cukup baik, yakni di atas 60 persen.

Melalui berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara tersebut, diharapkan ke depan bisnis perhotelan dan restoran makin cerah, serta makin banyak investor tertarik mengembangkan sektor kepariwisataan di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini.