Bandung (ANTARA Sumsel) - Tim tuan rumah Jawa Barat berhasil mempertahankan medali emas beregu foil putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 setelah pada final mengalahkan wakil Kalimantan Timur 45-33 di Bandung, Selasa.
Prestasi ini menyamai capaian Jabar pada PON sebelumnya di Riau pada 2012 meski dengan komposisi pemain yang berbeda.
Pada PON kali ini, Jabar diperkuat empat pemain andalannya Dennis Ariadinata, Dzulfi Ahmad Saeful, Ismail Ibnu Abu Bakar, dan Khaidir Yusuf. Sementara tim Kaltim diperkuat Kurnia Risnutama, Risky Hafidz, Anur Ashori, dan Muhammad Aminullah.
Kedua tim sama-sama dilatih pelatih asal Korea Selatan.
Pada pertandingan nomor beregu ini setiap tim akan menurunkan tiga pemain terbaik yang akan saling bertemu dengan pemain lawan dalam partai 5 poin dalam waktu tiga menit.
Jabar yang menjadi tuan rumah tampil percaya diri membuka seri pertama melalui peanggarnya Ibnu yang langsung membungkam Anur dengan skor 5-0.
Pada partai kedua seri pertama, Jabar semakin melesat melalui atletnya Dennis yang hanya memberikan dua poin bagi Hafidz. Kemudian Dzulfi yang memetik kemenangan 5-4 atas Kurnia. Hingga seri pertama berakhir, Jabar sudah unggul 15-6.
Memasuki seri kedua, Kaltim mulai memberikan perlawanan melalui Anur yang memetik kemenangan 7-2 dari Dennis, namun penampilam baik Anur itu tidak diikuti dua rekannya sehingga skor semakin melebar hingga seri kedua berakhir yakni 30-17 bagi Jabar.
Pada seri ketiga, pertarungan sengit terjadi, Kaltim berusaha bangkit dengan melakukan penggantian pemain yakni memasukkan M Aminullah mengantikan Anur Ashari. Namun, keputusan ini tidak begitu menguntungkan karena Dzulfi mampu mengkandaskan Aminullah dengan skor 5-2.
Lalu tibalah pada partai penentuan, Jabar menurunkan Ibnu sebagai pemain terakhirnya kemudian Kaltim menurunkan Ricky Hafidz yang merupakan rekan Ibnu sesama pelatnas beberapa waktu lalu.
Pada partai terakhir ini, Hafidz harus mengejar ketinggalan dari Jabar yang sudah membukukan poin sementara 40-25.
Hafidz sempat mencetak tiga poin beruntun mengandalkan kecepatan serangan dan tusukan. Namun, Ibnu segera mengoreksi kesalahannya sehingga balik membalas dengan dua poin "counter attack".
Meski pada pertemuan ini, Ibnu dikalahkan Hafidz dengan skor 7-5 tapi tetap tidak dapat menolong Kaltim yang sudah jauh tertinggal. Poin terakhir Ibnu yang melepaskan serangan pendek dalam tempo sedang berbuah satu lampu bagi Jabar yang sekaligus menutup laga dengan kemenangan 45-32.
Berdasarkan hasil ini Jabar berhak atas medali emas dan Kaltim pada tempat kedua. Sementara medali perunggu bersama menjadi milik DKI Jakarta yang dikalahkan Jabar dan Riau yang Kaltim.
Berita Terkait
Dispora Sumsel sebut pencairan dana hibah KONI sedang berproses
Kamis, 4 April 2024 0:05 Wib
Tidur yang baik hanya memerlukan waktu awal 5-15 menit
Senin, 25 Maret 2024 16:31 Wib
Jawab pertanyaan Komisi X DPR, Menpora tegaskan PON 2024 tetap digelar di Aceh-Sumut
Rabu, 20 Maret 2024 3:05 Wib
Aceh harapkan BSI beri pelayanan terbaik pada PON
Selasa, 19 Maret 2024 21:12 Wib
Di PON, Sumut siap dulang emas dari cabang beladiri
Selasa, 19 Maret 2024 0:05 Wib
Jatim incar satu tempat cabang sepak bola di PON Aceh-Sumut
Senin, 4 Maret 2024 1:00 Wib
Tes kesehatan-fisik atlet PON Sumsel berikan informasi penting untuk tingkatkan performa
Sabtu, 2 Maret 2024 16:49 Wib
Kabupaten/Kota Jawa Barat dukung "Jabar Hattrick Juara" PON
Kamis, 29 Februari 2024 21:45 Wib