Abu vulkanik gunung barujari tidak sampai Mataram

id abu vulkanik, gunung, bmkg, letusan Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, aman dari vulkanik, gunung meletus

Abu vulkanik gunung barujari tidak sampai Mataram

Gunung Baru Jari meletus (ANTARA FOTO/Lalu Edi)

Mataram (ANTARA Sumsel)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram menyatakan, abu vulkanik letusan Gunung Barujari,  anak Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, tidak sampai ke Kota Mataram.

"Sampai saat ini, Kota Mataram masih aman  dari abu vulkanik Gunung Barujari yang kembali meletus pada Selasa pukul 14.45 WITA," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram I Gusti Ngurah Pariawan di Mataram, Rabu.

Menurutnya, abu vulkanik Gunung Barujari tidak berdampak ke Kota Mataram karena arah angin menuju barat daya, sehingga meskipun tinggi letusan abu vulkanik mencapai 2.000 meter dengan amplitudo sebesar 55 milimeter, justru lebih terasa di Pulau Bali.

"Kecuali, kalau arah angin lurus ke barat, bisa jadi dampak abu vulkaniknya akan terasa di Kota Mataram," ujarnya.

Dikatakan, berdasarkan informasi dari BPBD Provinsi NTB, abu vulkanik Gunung Barujari berdampak di daerah Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Tengah.

"Namun demikian, kita harus tetap waspada melakukan antisipasi terjadinya perubahan arah angin," katanya.

Beberapa upaya antisipasi yang dilakukan BPBD terhadap abu vulkanik Gunung Barujari sekaligus menghindari bencana yang lebih besar adalah meningkatkan koordinasi dengan BPBD Provinsi NTB, dan BMKG Bandara Internasional Lombok.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan sebanyak 2.000 masker yang akan dibagi secara gratis kepada masyarakat di kota ini.

Pasalnya, abu vulkanik berbahaya untuk kesehatan terutama penyakit infeksi pernafasan (Ispa), karenanya penting untuk diwaspadai.

"Kami juga melakukan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap waspada bencana, apalagi di musim hujan saat ini," ujarnya.

Gunung Barujari pernah meletus pada 20 Oktober 2015 sekitar pukul 10.45 WITA dan menyebabkan jalur pendakian ditutup dan aktivitas penerbangan dari dan menuju NTB dihentikan karena ketinggian letusan berbahaya bagi keselamatan penerbangan.

Gunung Barujari atau yang disebut Gunung Baru yang terbentuk pada tahun 1944 berada di sisi timur kaldera Gunung Rinjani dengan kawah berukuran lebar 170 meter dan panjang 200 meter, ketinggian 2.296-2376 meter dari permukaan laut (mdpl).