Kurang konsumsi buah-sayur rentan penyakit tak menular

id buah, sayur, sakit, penyakit, mudah sakit, makan buah

Kurang konsumsi buah-sayur rentan penyakit tak menular

Ilustrasi (Antarasumsel.com/Ist)

...."Kalau dulu, kami menyebutnya penyakit tidak menular itu sebagai penyakit degeneratif karena banyak diderita oleh masyarakat yang berusia 50 tahun ke atas," ujar Doddy....
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Doddy Izwardy mengatakan kurangnya konsumsi buah dan sayur rentan menderita penyakit tidak menular.

"Kalau dulu,  kami menyebutnya penyakit tidak menular itu sebagai penyakit degeneratif karena banyak diderita oleh masyarakat yang berusia 50 tahun ke atas," ujar Doddy dalam konferensi pers di Jakarta,  Kamis.

Namun saat ini,  penyakit tersebut semakin banyak diderita oleh masyarakat yang berusia muda.

Saat ini,  kata dia,  penyakit seperti hipertensi,  jantung,  stroke, hingga diabetes banyak diderita masyarakat yang berusia 30 tahun.

"Penyakit tidak menular tersebut,  sebenarnya bisa diantisipasi dengan pola hidup sehat dan konsumsi sayur dan buah.  Sayangnya,  berdasarkan hasil riset kesehatan dasar,  persentase masyarakat yang makan sayur dan buah hanya 10,7 persen."
Persentase jumlah uang yang dikeluarkan  masyarakat pun lebih banyak dihabiskan untuk tembakau dan cukai (rokok) dengan persentase 12, 33 persen.

"Selama ini masyarakat menganggap sepele makan buah dan sayur.  Padahal sangat bermanfaat,"  cetus dia.

Hal itu juga yang menyebabkan sebanyak 93,5 persen penduduk yang berusia 10 tahun ke atas  tidak mengonsumsi sayur dan buah.

Idealnya,  anak usia sekolah mengonsumsi sebanyak 300 gram hingga 400 gram buah dan sayur.  Sementara,  untuk orang dewasa sebanyak 400 hingga 600 gram.

Doddy menjelaskan masyarakat harus membiasakan pola hidup sehat yakni mengonsumsi pangan beraneka ragam, membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat,  melakukan aktivitas fisik, dan mempertahankan dan memantau berat badan normal.