BI: Sumsel butuh pengembangan sektor kemaritiman

id bi, Kawasan Ekonomi Khusus, komoditas ekspor karet, batu bara, ekonomi sektor maritim

BI: Sumsel butuh pengembangan sektor kemaritiman

Aktifitas di pelabuhan penyeberangan Tanjung Api Api Kabupaten Banyuasin. (Foto Antarasumsel.com/ Evan Ervani/16/den)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Provinsi Sumatera Selatan membutuhkan pengembangan sektor kemaritiman untuk menjaga pertumbuhan ekonomi ditengah penurunan harga komoditas ekspor karet dan batu bara.

Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Bank Indonesia Kantor Wilayah VII Sumatera Selatan Irfan Farulian di Palembang, Kamis, mengatakan, peluang sangat terbuka untuk pembangunan ekonomi dari sektor maritim.

Hal itu karena daerah ini memiliki luas perairan umum daratan kurang lebih 2,5 juta hektare yang terdiri atas sungai, rawa lebak, dan danau atau yang terluas di Indonesia.

"Sudah saatnya Sumsel tidak lagi hanya bertumpu pada komoditas, masih banyak sektor lain yang tidak kalah besar dan menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian, yaitu di sektor maritim," kata Irfan.

Jika sektor ini digarap dengan serius maka Sumsel dapat membuat lompatan ekonomi apalagi sudah ditunjuk sebagai daerah pengembang perikanan darat atau air tawar terbesar di Asia Tenggara.

Hal ini menjadi indikator besarnya potensi maritim di Sumsel, belum lagi dari sisi lainnya, seperti sembilan industri galangan kapal yang tercatat masih aktif berproduksi.

Namun, kontribusi sektor ini pada pertumbuhan ekonomi daerah masih terbilang kecil.

"Ekonomi maritim Sumsel sudah ada sejak lama, hanya saja belum tergarap optimal," kata dia.

Oleh karena itu, perlu kajian lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti potensi yang seharusnya didapat dari sektor kemaritiman.

BI sendiri merekomendasikan beberapa poin, salah satunya mengenai pembangunan infrastruktur maritim, pengembangan perikanan dan pengembanan wisata bahari.

Pembangunan itu meliputi pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di lokasi pelabuhan laut Tanjung Api-Api untuk menopang industri perikanan, pusat perikanan, dan pelabuhan.

Sementara ini, pertumbuhan ekonomi Sumsel masih terjaga dikisaran 5,13 persen pada triwulan II/2016, meski mendapat terpaan penurunan harga komoditas karena adanya pembangunan sejumlah proyek infrastruktur Asian Games 2018.

Kemudian berdasarkan data BI, pada triwulan III terdapat tiga sektor penyumbang utama pertumbuhan ekonomi, yaitu industri pengolahan, kontruksi dan perdagangan besar serta eceran.

Terkait dengan kondisi ekonomi Sumsel dalam tahun ini, BI memprediksi perkembangan masih akan positif, dengan angka proyeksi pertumbuhan ekonomi di triwulan III lebih tinggi di level 5, 2 persen sampai 5, 8 persen (yoy).