Helikopter Sikorsky terus padamkan kebakaran lahan kampar

id helikopter, pemadaman kebakaran hutan, lahan gambut, titik apai yang bisa menyebar, titik hotspot

Helikopter Sikorsky terus padamkan kebakaran lahan kampar

Helikopter Mi8-Mtv EY-224 milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) melakukan pemadaman kebakaran lahan dari udara (water boombing) di Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, Sabtu (17/9). (ANTARA FOTO/Nova W

Pekanbaru (ANTARA Sumsel) - Helikopter jenis Sikorsky berkemampuan mengangkut empat ton air memadamkan kebakaran hutan dan lahan di kawasan Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Minggu.

"Pagi ini helikopter kembali melakukan pengeboman air di koordinat N 00 26 20 E 101 18 26, Rimbo Panjang," kata anggota tim udara Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Riau, Mayor Ferry Duwantoro di Pekanbaru.

Titik api di Kampar menjadi prioritas untuk segera ditanggulangi karena berbatasan langsung dengan Pekanbaru, sehingga berpotensi menimbulkan kabut asap dan mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Pengeboman air di lokasi tersebut telah dilakukan dalam lima hari terakhir. Terakhir Sabtu kemarin Helikopter juga telah melakukan pengeboman air dengan total 750 ton air yang ditumpahkan ke lokasi tersebut.

Sikorsky merupakan salah satu helikopter andalan tim udara Satgas dari total lima helikopter bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dalam tiga hari terakhir, Sikorsky terus menerus melakukan pengeboman air di lokasi kebakaran yang mulai terpantau sejak lima hari lalu.

Sempat terjadi insiden saat heli buatan Rusia yang diterbangkan dua pilot asing asal Kanada dan Selandia Baru itu diterpa angin kencang ketika operasi pengeboman air sedang berlangsung pada Jumat (7/10). Akibatnya, sling yang membawa kantong air raksasa harus dilepas guna menghindari hal tidak diinginkan.

Helikopter tersebut juga sempat diistirahatkan pascaperistiwa itu sebelum akhirnya beroperasi kembali dengan cadangan kantong air baru.

Anggota Masyarakat Peduli Api Kampar, Heri yang telah melakukan pemadaman bersama TNI di lokasi dalam lima hari terakhir mengatakan titik api di lokasi tersebut terbilang sulit untuk ditaklukkan karena kedalaman gambut.

"Kita tim darat terus berupaya agar titik api tidak meluas," katanya.

Ia melanjutkan, hingga hari ini berdasarkan catatan timnya, kebakaran di lokasi tersebut mencapai 30 hektare. Rimbo Panjang merupakan kawasan yang menjadi salah satu langganan kebakaran.

Beberapa waktu lalu, tidak jauh dari lokasi yang kini terbakar juga sempat membara. Bahkan Kapolri turun langsung ke titik api guna pemadaman.

Kebakaran selama Oktober ini masih menjadi masalah serius yang dihadapi Riau. Meski cenderung fluktuatif dan tidak banyak, titik-titik api beberapa waktu terakhir terus terpantau.

Seperti yang dikemukakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Minggu pagi hari ini, terpantau sebanyak 6 titik api di wilayah Riau yakni 1 titik di Rokan Hilir dan 5 titik lainnya di Rokan Hulu.