Konsep pengembangan pariwisata Solok Selatan dengan pemberdayaan

id pariwisata daerah, konsep pariwisata, kelompok sadar wisata, Pokdarwis, Solok Selatan, padang

Konsep pengembangan pariwisata Solok Selatan dengan pemberdayaan

Pengunjung berada di depan Istana Pagaruyung yang dalam tahap penyelesaian di Batusangkar, Tanah Datar, Sumbar, Selasa (8/11). Istana Pagaruyung yang terbakar pada tahun 2007 tersebut dibangun kembali sebagai tujuan wisata sejarah dan budaya di Sumat

....Kami mengarahkan masyarakat membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dalam mengelola pariwisata yang ada di Solok Selatan...
Padang Aro (ANTARA Sumsel) - Wakil Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat, Abdul Rahman menyebutkan konsep pengembangan pariwisata di daerah itu dilakukan dengan pola pemberdayaan masyarakat.

"Kami mengarahkan masyarakat membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dalam mengelola pariwisata yang ada di Solok Selatan," ujarnya di Padang Aro, Minggu.

Melalui pokdarwis, terangnya masyarakat diajak lebih memiliki kepedulian dan tanggung jawab serta berperan sebagai penggerak dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan.

"Hasilnya nanti juga akan langsung dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.

Ia mencontohkan pengelolaan "homestay" rumah gadang di Kawasan Seribu Rumah Gadang di Nagari Koto Baru, Sungai Pagu yang dilakukan oleh pokdarwis.

Wisatawan yang berkunjung ke kawasan Saribu Rumah Gadang tersebut, cuma sekedar ingin mencoba tidur di rumah adat Minangkabau itu sambil menikmati penampilan kesenian tradisional yang ditampilkan oleh masyarakat setempat.

Bukan hanya wisatawan dari Indonesia, turis mancanegara juga mulai menjajal menikmati nuansa tradisional dengan tidur di rumah gadang.

"Jadi masyarakat yang langsung melayani dan langsung memperoleh hasilnya," ujarnya.

Ia menambahkan kendati pengelolaan objek wisata dilakukan oleh masyarakat, namun pemerintah tetap turut campur tangan dalam menata objek wisata tersebut.

Campur tangan pemerintah, sebutnya dengan membangun sejumlah fasilitas agar objek wisata tersebut semakin mempesona dan membuat pengunjung lebih terasa nyaman.

Pada 2017, sebutnya pemerintah setempat akan mengalokasi anggaran miliran rupiah untuk membenahi dan penataan sejumlah objek wisata seperti Kawasan Saribu Rumah Gadang, Air Terjun Tangsi Ampek, Hot Water Boom Sapan Maluluang, Bumi Perkemahaan Camintoran dan Air Manyuruak.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Doni Hendra menyebutkan saat ini di kabupaten itu telah terbentuk sekitar 10 pokdarwis.

Seluruh pokdarwis yang telah terbentuk tersebut, katanya bergerak pada pengelolaan objek wisata.

"Kami berharap pokdarwis itu bisa mandiri, mulai dari pelayanan, promosi dan pengelolaan objek wisata serta mampu bekerjasama dengan agen perjalanan  untuk mendatangkan wisatawan," ujarnya.