Pejabat: Objek wisata alam OKU minim pengunjung

id objek wisata, oku, pengunjung domestik, pengunjung air terjun

Pejabat: Objek wisata alam OKU minim pengunjung

Kawasan wisata gua putri OKU nyaris tenggelam diterjang banjir (Foto: antarasumsel.com/15/Edo Permana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Paisol Ibrahim mengatakan objek wisata alam yang ada di daerah mereka sampai sekarang minim pengunjung.

Minimnya wisatawan lokal maupun manca negara berkunjung ke daerah tersebut karena terbentur jarak tempuh untuk mencapai lokasi objek wisata cukup jauh, kata Paisol Ibrahim di Baturaja, Selasa.

Ia menjelaskan, dari Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, pengunjung atau wisatawan harus menempuh jalan darat sekitar empat hinggai lima jam, untuk menuju ke objek wisata alam andalan Ogan Komering Ulu (OKU) "Goa Putri" di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji.

"Kalau kita perhatikan objek wisata di daerah luar, seperti destinasi wisata Pulau Dewata Bali, jarak tempuh dari bandara hanya satu sampai dua jam. Kemudian, antara objek wisata satu dengan yang lainnya saling terintegrasi sehingga wisatawan tidak lelah di jalan," jelasnya.

Ia menilai, kondisi tersebut sangat berbeda halnya dengan di OKU, karena untuk mencapai destinasi wisata para wisatawan terlebih dulu tiba di Kota Palembang, kemudian melewati beberapa kabupaten/kota lain.

Sayangnya, di daerah-daerah perlintasan tersebut, tidak ada destinasi wisata sehingga wisatawan jenuh dalam perjalanannya.

"Kalau langsung saja, jelas begitu sampai kondisi fisik sudah lesu terlebih dahulu," katanya.

Oleh karena itu, untuk mendongkrak sektor pariwisata di OKU, pemkab sangat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya program Rencana Induk Pariwisata (RIP) yang dikeluarkan Pemprov Sumsel, melalui Dinas Pariwisata.

"Melalui program ini, maka akan terintegrasi destinasi wisata setiap daerah sesuai potensi yang dimiliki. Apakah itu wisata kuliner, atau bentuk lain bisa menyedot wisatawan lokal maupun manca negara," katanya.

Sementara, kata dia, kendala lain masyarakat lebih cenderung untuk berkunjung ke objek wisata pantai, dibanding wisata alam seperti di OKU.

"Hal ini juga menjadi faktor utama wisata alam sedikit peminatnya. Tapi tinggal lagi bagaimana pengemasan dan mengintegrasikan destinasi wisata satu daerah dengan daerah lain," katanya.