Musi Banyuasin, Sumsel (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, terus berupaya melanjutkan program satu pondok pesantren (Ponpes) di setiap kecamatan yang dijalankan sejak 2014.
"Program Satu Pesantren Setiap Kecamatan akan terus dijalankan dan diharapkan dapat terealisasi pada 2017 atau sesuai dengan target yang ditetapkan," kata Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi di Sekayu, Rabu.
Menurut dia, program tersebut akan terus dijalankan sesuai dengan target yang ditetapkan, sebagai bentuk merealisasikan program keagamaan yang dimuat dalam visi dan misi "Permata Muba 2017".
Pondok pesantren memiliki peran dan fungsi yang besar dalam menunjang program pembangunan daerah dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya generasi muda yang memiliki karakter yang baik.
Selain itu juga bisa dijadikan sumber ilmu agama dan wadah membina kreativitas generasi muda muslim di kabupaten penghasil minyak dan gas bumi itu.
"Ponpes diharapkan dapat dijadikan ladang ilmu bagi putra-putri di Bumi Serasan Sekate ini baik mengenai ilmu keagamaan maupun ilmu pengetahuan umum," ujar Beni.
Dia menjelaskan, dalam meningkatkan ilmu agama, Pemkab Musi Banyuasin akan memberikan dukungan secara maksimal untuk pengembangan dan peningkatan kualitasnya.
Konsep pendidikan di ponpes yang tengah dikembangkan di Bumi Serasan Sekate ini bersifat modern salafiah dan teknologi.
Konsep pendidikan tersebut maksudnya santri yang akan menimba ilmu di ponpes tidak hanya diberikan pendidikan keagamaan melainkan bidang teknologi serta pengembangan bakat.
Setiap santri diberikan kebebasan memilih bakat apa yang sesuai dengan dirinya dan akan dikembangkan di ponpes, seperti menjadi hafizh, kaligrafi, qori-qoriah dan lainnya, kata dia pula.
Musi Banyuasin targetkan satu pesantren setiap kecamatan
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)
