Palembang (ANTARA Sumsel) - Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Sofwatillah Mohzaib kembali tidak memenuhi panggilan penyidik Polda Sumatera Selatan, terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang milik pengusaha perkebunan PT Campang Tiga.
"Hari ini dijadwalkan pemeriksaan lanjutan terhadap Sofwatillah sebagai saksi kasus tersebut, namun karena yang bersangkutan menginformasikan melalui telepon dalam kondisi sakit pemeriksaannya ditunda dan dilakukan penjadwalan ulang," kata Kasubdit IV Reknata Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan AKBP Faisol Majid, di Palembang, Kamis.
Sebelumnya pada 6 Oktober anggota DPR itu juga tidak memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimum, dengan alasan sedang melaksanakan tugas negara, katanya.
Dia menjelaskan, pada Oktober 2016 ini pihaknya menjadwalkan dua kali pemeriksaan lanjutan terhadap Sofwatillah Mohzaib, untuk mendapatkan penjelasan mengenai kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang melibatkan anggota DPR itu
Hasil pemeriksaan pertama terhadap Sofwatillah pada 15 September 2016 setelah dipelajari penyidik diperlukan keterangan tambahan sehingga dijadwalkan pemeriksaan lanjutan, katanya.
Menurut dia, pengusutan kasus tersebut memerlukan penanganan khusus dan waktu yang cukup panjang, berdasarkan kondisi itu masyarakat diminta bersabar mengikuti perkembangannya.
Selain berupaya melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat itu, kemungkinan juga akan dilakukan pemeriksaan terhadap saksi lainnya sehingga kasusnya bisa terungkap dengan jelas dan bisa ditetapkan tersangkanya, ujarnya.
Pemanggilan anggota DPR asal Sumsel itu, terkait laporan pengusaha perkebunan kelapa sawit Mularis Djahri yang disampaikan ke Polda Sumsel pada 1 September 2013.
Berdasarkan laporan No.LP-B/540/IX/2013 Sofwatillah Mohzaib yang dikenal dengan sapaan Opat itu diduga telah melakukan penipuan dan penggelapan uang milik pengusaha perkebunan PT Campang Tiga Mularis Djahri sebesar Rp2,5 miliar.
Berita Terkait
Intel Polres OKU Timur disebar di jalur arus balik
Senin, 15 April 2024 17:30 Wib
Kaops: Kontak tembak di Tembagapura dua anggota KKB tewas
Jumat, 5 April 2024 8:45 Wib
Propam Polda Sumsel proses hukum oknum anggota tembak "debt collector"
Senin, 25 Maret 2024 18:48 Wib
TNI sebut korban penganiayaan adalah anggota KKB
Sabtu, 23 Maret 2024 23:44 Wib
7 anggota PPLN Kuala Lumpur didakwa palsukan data dan daftar pemilih
Rabu, 13 Maret 2024 17:01 Wib
Dua anggota Bawaslu OKU minta pengamanan karena dikejar caleg, polisi petakan penyebabnya
Senin, 4 Maret 2024 20:00 Wib
Polri rekrut 10.000 anggota baru untuk penugasan di Papua
Minggu, 3 Maret 2024 17:05 Wib
Tegas, KPU Karawang berhentikan anggota PPK diduga culas
Minggu, 3 Maret 2024 7:29 Wib