Pemberdayaan perempuan perlindungan anak terkendala ICT

id perlindungan anak, ict, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, perkembangan komunikasi, informasi, teknologi

Pemberdayaan perempuan perlindungan anak terkendala ICT

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengatakan upaya PP dan PA terkendala perkembangan komunikasi, informasi, dan teknologi (ICT) meski memberi kemudahan bagi masyarakat.

Pemerintah dan masyarakat Indonesia saat ini menghadapi tantangan yang besar dalam arus globalisasi ICT, khususnya di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kata Yohana lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa ICT memengaruhi isu kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak dari segala bentuk diskriminasi, kekerasan, dan upaya memaksimalkan tumbuh kembang anak.

Kendati begitu, Yohana meyakini jika ICT digunakan dengan baik justru akan menjadi kekuatan dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

ICT dan media sosial di Indonesia, lanjut dia, dapat digunakan dalam upaya pemberdayaan dan perlindungan perempuan, termasuk di dalamnya pemajuan isu kesetaraan gender yang sesuai dengan nilai-nilai HAM seperti yang tercantum dalam Universal Declaration on Human Rights dan UUD 1945.

Dalam kerangka program "3ENDS" dan "HeforShe" yang digalakkan oleh Kementerian PP dan PA, kata Menteri Yohana, peran media dan ICT sangat besar, baik dalam hal edukasi secara masif maupun diseminasi program dan informasi lainnya yang relevan.

Indonesia sendiri menjadi salah satu pengguna internet terbesar di dunia dengan total pengguna mencapai 88,1 juta orang (34 persen dari total populasi) dengan 79 juta orang di antaranya merupakan pengguna aktif sosial media yang terbagi menjadi 58 persen pengguna laki-laki dan 42 persen sisanya pengguna perempuan.

Meskipun besar dari segi jumlah dan menjadi salah satu jumlah terbesar di dunia, kata dia, persentase jumlah penduduk yang menggunakan internet dan media sosial daring di Indonesia terbilang kecil, yaitu 34 persen dari total penduduk.