Sekda: Revolusi mental bentuk kepribadian bangsa

id sekda, Mukti Sulaiman, revolusi mental sebagai upaya untuk membentuk kepribadian bangsa, orum group discussion pembentukan gugus tugas gerakan nasiona

Sekda: Revolusi mental bentuk kepribadian bangsa

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Mukti Sulaiman (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/16/den )

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sekretaris Daerah Pemprov Sumsel Mukti Sulaiman mengatakan, revolusi mental sebagai upaya untuk membentuk kepribadian bangsa supya negara kesatuan RI semakin kuat.

Jadi revolusi mental suatu hal yang penting untuk mewujudkan Indonesia berdaulat, kata Mukti Sulaiman saat berbicara pada forum group discussion pembentukan gugus tugas gerakan nasional revolusi mental di Palembang, Selasa.

Menurut dia, revolusi mental juga untuk mewujudkan kedaultan di bidang politik, kerpibadian maupun ekonomi yang berlandaskan asas gotong royong.

Memanag, lanjut dia, dalam membangun revolusi mental tidak semudah membangun fisik, meskipun telah dilakukan sosialisasi berkali-kali masih harus didukung dengan tindakan langsung.

Dia mengatakan, membangun revolusi mental itu bukan seperti membangun fisik asal ada uang pasti jadi, tetapi harus menjadi contoh langsung dalam kehidupan masyarakat.

Apalagi perkembangan jaman sekarang ini cukup pesat baik dari sisi teknologi, budaya, ekonomi dan lainnya, ujar dia.

Oleh karena itu diminta masyarakat jangan sampai melupakan keasliannya dalam era globalisasi sekarang ini.

Jadi apapun kemajuan zaman tetapi nilai budaya harus dipertahankan, kata dia.

Memang, ujar dia, saat ini banyak generasi muda yang lebih menyukai produk luar negeri, tidak hanya kuliner tetapi juga pakaian.

Ia mengatakan, banyak yang memilih makanan berlogo dari negara asing, misalnya saja ayam goreng, padahal lebih enak buatan sendiri.

Sehubungan itu semua lapisan masyarakat untuk berkomitmen mempertahankan nilai bangsa yang ada dan mengacu sesuai amanah di dalam Undang-Undang.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Pemprov Sumsel Richard Cahyadi mengatakan, forum ini diikuti 81 orang dari pelaku usaha, guru, dosen, tokoh agama dan pemuka masyarakat.

Kegiatan ini diharapkan semakin positif bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi Sumsel, tambah dia.