Jejak Indonesia adakan lomba daur ulang sampah

id ulang sampah, lomba daur ulang sampah, seminar sampah untuk para pelajar dan masyarakat, Kelompok Informasi Masyarakat Ogan Komering Ulu

Jejak Indonesia adakan lomba daur ulang sampah

Ilustrasi-Tempat daurulang sampah (Foto: antarasumsel.com/ Evan Ervani/15)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Lembaga Swadaya Masyarakat Jejak Indonesia Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan akan menggelar lomba daur ulang sampah dan seminar sampah untuk para pelajar dan masyarakat setempat pada November mendatang.

Lomba daur ulang sampah tersebut bekerja sama dengan Kelompok Informasi Masyarakat Ogan Komering Ulu (OKU), kata pembina LSM Jejak Indonesia OKU Hendra Setiawan di Baturaja, Selasa.

Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap limbah sampah.

Menurut dia, masalah sampah harus menjadi perhatian semua pihak agar suasana lingkungan dan perkotaan semakin bersih dan nyaman sekaligus menjaga kesehatan masyarakat.

Seminar dan lomba ini menurut Hendra, bertujuan untuk meningkatkan kepedulian serta pengetahuan masyarakat tentang tata cara pengolahan sampah.

Selama ini sampah hanya menjadi masalah dan dibuang percuma, padahal jika diolah menggunakan teknologi bisa menjadi produk bernilai ekonomis.

"Pengolahaan sampah meliputi sampah organik dan nonorganik. Organik bisa menjadi pupuk untuk pertanian, sedangkan nonorganik bisa dijadikan menjadi barang-barang kebutuhan rumah tangga," katanya.

Menurut dia, Jejak Indonesia saat ini sedang melakukan persiapan di antaranya telah bekerja sama dengan pihak sejumlah bank sampah, semua kantor dinas instansi dan sekolah-sekolah.

Selain itu untuk masyarakat yang ingin menabung sampah, telah bekerja sama dengan Bank Sariah Mandiri untuk pembiayaan bank sampah.

"Akan tetapi memang sangat sulit membangun kerja sama antara sekolah, instansi dan perusahaan, karena memang kesadaran masih sangat minim. Tapi kita terus lakukan edukasi," ujarnya.

Ditambahkan Hendra, kegiatan penanggulangan sampah ini akan terus digalakkan, sehingga masalah sampah bisa diatasi dan menjadi sumber penghasilan masyarakat.

Namun ia menyayangkan kurangnya respon dari pihak-pihak terkait yang bersentuhan dengan sampah dan lingkungan hidup, dalam hal Ini Dinas Kebersihan dan BLH Kabupaten OKU.

"Kami sudah bergerak tapi pihak Dinas Kebersihan dan Keindahan dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat masih kurang respon, tapi ita tetap berjalan saja," katanya.

Ia berharap, kegiatan mengenai penanggulangan sampah bisa mendapat perhatian dan respon yang positif dari pihak terkait.

"Sementara, Bupati OKU Kuryana Azis sudah mencari solusi mengenai sampah ini, kita lihat setiap Jumat melakukan Jumat bersih. Untuk itu kami akan mendukung kegiatan bupati melalui lomba dan seminar ini," katanya.