Musi Banyuasin, Sumsel (ANTARA Sumsel) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan mengimbau masyarakat setempat agar jangan sampai menjadi golongan putih atau golongan yang tidak menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Februari 2017.
"Masyarakat yang memiliki hak suara pada pemilihan bupati dan wakil bupati jangan sampai menjadi golongan putih (golput) karena suara masyarakat menentukan kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di Bumi Serasan Sekate ini," kata Ketua KPU Daerah Musi Banyuasin Ahmad Firdaus, di Sekayu, Sabtu.
Menurut dia, untuk mencegah atau meminimalkan masyarakat yang golput, pihakanya dalam beberapa bulan terakhir gencar melakukan sosialisasi kepada berbagai elemen masyarakat, pemuda dan mahasiswa mengenai pelaksanaan pilkada.
Kegiatan sosialisasi itu dilakukan di berbagai pusat kegiatan masyarakat, permukiman penduduk, dan kampus perguruan tinggi yang ada di kabupaten ini.
Kegiatan sosialisasi itu mendapat sambutan cukup hangat dari masyarakat, dan diharapkan bisa benar-benar memotivasi mereka untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar sesuai hati nurani, katanya.
Dia menjelaskan, untuk menekan angka golput tersebut, perlu dukungan dan partisipasi semua lapisan masyarakat karena tidak mungkin bisa dilakukan oleh anggota KPU yang memiliki keterbatasan jumlah anggota dan dana sosialisasi.
"Kegiatan sosialisasi tidak hanya dibebankan kepada KPU Daerah Musi Banyuasin, akan tetapi perlu mendapat dukungan dari semua pihak dan lapisan masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, pemilihan bupati dan wakil bupati Musi Banyuasin pada 2017 merupakan satu-satunya pilkada yang dilaksanakan di wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu.
Berdasarakan kondisi tersebut, pihaknya bertekad menjadikan pemilihan kepala daerah serentak pada Februari 2017 di kabupaten ini sebagai pilkada terbaik secara nasional.
Untuk menjadikan pilkada terbaik, selain dituntut tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suaranya, diminta kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati yakni Dodi Reza Alex Noerdin - Beni Hernedi, serta pasangan Amiri Arifin dan Ahmad Toha untuk menciptakan suasana damai dan menghindari kegiatan yang dapat melanggar aturan.
Kemudian pasangan calon diharapkan dapat melakukan pendidikan politik kepada masyarakat dan bertarung dengan jujur, damai, cerdas, dan berkualitas.
Selain itu, yang paling penting kedua pasangan calon diminta tidak melakukan segala bentuk politik uang (money politic) untuk mandapatkan dukungan suara terbanyak meraih kemenangan.
Bagi masyarakat yang akan menentukan pilihan dalam pilkada itu dapat memperhatikan nomor urut peserta yakni pasangan calon bupati dan wakil bupati Dodi Reza Alex Noerdin - Beni Hernedi yang diusung partai politik memiliki nomor urut satu.
Sedangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Amiri Arifin - Ahmad Toha dari jalur independen memiliki nomor urut dua, kata ketua KPUD.
Berita Terkait
Pakar beri tip kepada KPU atasi serangan DDoS
Kamis, 15 Februari 2024 10:57 Wib
Tata cara mencoblos pada Pemilu 2024
Senin, 29 Januari 2024 12:00 Wib
Profesionalitas penyelenggara pemilu berperan tenangkan masyarakat
Senin, 29 Januari 2024 6:57 Wib
Pemkab Empat Lawang libatkan Kades untuk sukseskan Pemilu 2024
Sabtu, 27 Januari 2024 17:51 Wib
KPU Palembang melantik 33.493 anggota KPPS di Stadion Jakabaring
Kamis, 25 Januari 2024 22:42 Wib
Debat capres kedua di Senayan
Rabu, 3 Januari 2024 20:45 Wib
KPU Palembang terima surat suara Pemilihan Presiden 2024
Selasa, 2 Januari 2024 13:18 Wib
KPK periksa eks anggota KPU Wahyu Setiawan
Kamis, 28 Desember 2023 12:25 Wib