8,36 juta wisman kunjungi Indonesia

id wisatawan mancanegara, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Data BPS dan Asdep Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan

8,36 juta wisman kunjungi Indonesia

Menteri Pariwisata RI Arief Yahya (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Indonesia dikunjungi 8,36 juta wisatawan mancanegara sepanjang Januari hingga September 2016 atau tumbuh 8,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, mengatakan capaian kunjungan wisman pada Januari hingga September 2016 sebesar 8,36 juta wisman semakin menguatkan keyakinan akan tercapainya target 12 juta wisman hingga akhir tahun ini.

"Selama tiga bulan berturut-turut yakni Juli, Agustus, dan September 2016 jumlah kunjungan wisman menembus angka di atas 1 juta wisman. Kita harapkan pada Oktober, November, dan Desember akan meningkat lagi," katanya.

Tercatat jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada September 2016 mencapai 1.006.653 orang atau mengalami peningkatan sebesar 9,40 persen dibandingkan dengan September 2015 yang berjumlah 920.128 wisman.

Data BPS dan Asdep Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyebutkan secara kumulatif   kunjungan wisman pada Januari hingga  September 2016 mencapai 8.362.963 orang atau meningkat sebesar 8,51 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang 7.707.034 wisman.

Kunjungan wisman berdasarkan kebangsaan pada September 2016 di 19 pintu utama dibandingkan September 2015 yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Bahrain sebesar 46,84 persen, Mesir 42,86 persen, Tiongkok  28,08 persen, India 26,61 persen, dan Prancis 18,92 persen.

Secara komulatif Januari hingga September 2016 yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu Mesir sebesar 48,72 persen, Bahrain 46,33 persen, India 28,90 persen, Tiongkok 24,15 persen, dan Prancis 23,15 persen.  
Menpar Arief Yahya menjelaskan upaya untuk meningkatkan kunjungan wisman di penghujung tahun, antara lain dengan memperbanyak "event-event" menarik, terutama di tiga pintu utama (great) Bali, great Jakarta, dan great Batam.

"Bali mempersiapkan puluhan 'event' menarik sebagai 'year end' untuk meningkatkan kunjungan wisman yang tahun ini menargetkan sebanyak 4,8 juta wisman atau memberikan kontribusi sebesar 45 persen dari total kunjungan wisman secara nasional," kata Arief Yahya.

Begitu pula Bintan, Kepulauan Riau, yang pada November-Desember 2016 akan menjadi tuan rumah sejumlah kegiatan "sport tourism" dan "entertaintment" bertaraf internasional yang diharapkan akan menarik banyak wisman dari Singapura dan Malaysia. Tahun ini, Great Batam/Bintan menargetkan kunjungan 2,5 juta wisman.

Menurut Arief, Pulau Bintan memang merupakan satu di antara destinasi wisata yang potensial untuk wisata daerah  perbatasan.

Destinasi lain wisata daerah perbatasan adalah Manado, Papua, Entikong, dan Atambua.

Kemenpar menggencarkan promosi dengan menggelar festival kesenian di sejumlah wilayah untuk menarik wisman dari negara perbatasan.

Misalnya, belum lama ini Kemenpar menggelar Festival Wonderful Indonesia (FWI) di Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat untuk menarik kunjungan wisman dari Negeri Serawak, Malaysia.