Palembang (ANTARA Sumsel) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan, desa perlu membentuk badan usaha agar perekonomian menjadi meningkat.
Badan usaha milik desa itu cukup penting terutama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, kata Menteri Eko Putro pada pidato ilmiahnya dalam rangka Dies Natalis ke-56 Universitas Sriwijaya (Unsri) di Palembang, Kamis.
Menurut dia, sekarang ini sudah banyak terbentuk badan usaha milik desa di seluruh kabupaten di Indonesia.
Dalam dua tahun terakhir jumlah badan usaha milik desa meningkat tajam dimana pada 2014 tercatat 1.022 unit, dan sekarang sudah mencapai 12.848 unit.
Dia mengatakan, dari jumlah tersebut 40 di antaranya sudah memiliki omset antara Rp300 juta hingga Rp8,7 miliar.
Itu cukup menggembirakan sehingga perlu terus dikembangkan, kata menteri.
Memang, lanjut dia, dalam membentuk badan usaha milik desa itu bisa bekerja sama dengan BUMN dan BUMD setempat.
Sementara jenis usaha bisa bidang pertanian, perdagangan termasuk simpan pinjam, ujar dia.
Yang jelas badan usaha milik desa itu sangat bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, katanya.
Oleh karena itu badan usaha tersebut perlu dikembangkan supaya perekonomian warga desa semakin meningkat, ujar dia.
(U005)
Berita Terkait
Mengenali sisa-sisa peradaban dari Goa Putri dan Goa Harimau
Selasa, 16 April 2024 19:02 Wib
Memperingati malam Lailatul Qadar, Ribuan warga Desa Mancung bersuka cita rayakan 7 likur
Minggu, 7 April 2024 10:03 Wib
Pemkab Muba bangun puskesmas di desa eks transmigrasi
Kamis, 4 April 2024 23:52 Wib
Polisi kejar begal pasangan suami istri di Jalan Lintas Bengkulu-Sumbar
Kamis, 4 April 2024 10:27 Wib
Pj Bupati Muba boyong paket sembako dan THR untuk dhuafa di Desa Lumpatan
Minggu, 31 Maret 2024 16:08 Wib
Giliran Desa Seleman menjadi lokasi Operasi Pasar Murah Pemkab Muara Enim
Selasa, 19 Maret 2024 21:49 Wib
Safari Ramadan ke Tanjung Lubuk, Pj Bupati OKI didaulat imami salat tarawih
Selasa, 19 Maret 2024 16:03 Wib
Wabup OI minta Desa Cantik ditularkan ke desa lainnya
Senin, 18 Maret 2024 22:01 Wib