Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Pupuk Sriwidjaja yang berkantor pusat di Kota Palembang, Sumatera Selatan, selain menyalurkan pupuk bersubsidi, juga berupaya memenuhi pupuk yang dibutuhkan perusahaan perkebunan swasta di sembilan provinsi.
"Sesuai ketentuan, perusahaan bisa memasarkan pupuk ke pihak manapun setelah kebutuhan pupuk bersubsidi untuk perkebunan rakyat dan sawah atau lahan tanaman pangan terpenuhi dengan baik," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ganie, di Palembang, Kamis.
Dia menjelaskan, PT Pusri hingga kini tetap melayani kebutuhan pupuk urea perusahaan perkebunan swasta karena produksi empat pabrik yang dimiliki sekarang ini di atas target yang dibebankan kepada perusahaan untuk melayani perkebunan rakyat.
Sejak Januari hingga November 2016, pihaknya telah menyalurkan pupuk urea nonsubsidi atau komersial ke perkebunan milik perusahaan swasta mencapai ribuan ton.
Pupuk tersebut disalurkan ke perusahaan perkebunan di dalam wilayah Sumatera Selatan dan delapan provinsi wilayah kerja/rayon pemasaran PT Pusri lainnya yakni Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain ke perusahaan perkebunan, pihaknya juga telah menyalurkan pupuk urea nonsubsidi ke sejumlah perusahaan sektor industri dan ekspor.
Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, selain melaksanakan kewajiban yang ditugaskan pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani, pihaknya tetap berupaya melakukan kegiatan bisnis dengan memasarkan pupuk secara komersil.
"Pemasaran pupuk secara komersil itu, tidak hanya dilakukan di dalam negeri, tetapi juga ada yang diekspor ke sejumlah negara di Asia," kata Sulfa.
PT Pusri penuhi kebutuhan pupuk perkebunan swasta
PT Pupuk Sriwijaya (Persero) (Antarasumsel.com/aw/Grafis)
