Bengkulu (Antarasumsel.com) - Kota Bengkulu menggandeng model internasional dari Rusia guna mempromosikan batik khas daerah itu yang dikenal dengan Batik Besurek.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Toni Elfian di Bengkulu, Sabtu, mengatakan dua model tersebut berasal dari Rusia bernama Dashuta Denisenko dan Anastasya Romanova.
"Ada sejumlah manfaat yang kita dapat dengan mengajak model internasional ini," kata dia.
Manfaat promosi ini untuk lokal, kata dia, masyarakat merasakan kesan berbeda jika yang menggunakan pakaian adat atau yang bernuansa khas Indonesia itu adalah warga asing atau model luar negeri.
"Jadi ada daya tarik tersendiri, kita juga berkesempatan mengenalkan batik ini sampai keluar negeri, model inilah yang menjadi pintu untuk memperkenalkannya," kata dia lagi.
Adapun metode promosi yang akan digunakan, kata Toni, yakni dengan menggelar Karnaval Batik Besurek pada 18-21 November 2016.
"Dalam kegiatan tersebut, kita gelar lomba fotografi, dan yang difoto itu yakni dua model asing yang nantinya menggunakan Batik Besurek," ucapnya.
Banyaknya fotografer yang berpartisipasi, menurut dia, akan menjadi sarana efektif memperkenalkan batik Besurek di kancah nasional maupun internasional.
"Yang menjadi tren pada zaman ini adalah video, foto dan media sosial, ini sebenarnya yang kita targetkan," ujarnya.
Foto yang dihasilkan sejumlah fotografer yang ikut kompetisi, kata Toni, nantinya akan banyak diunggah ke media sosial, dan menjadi konsumsi publik baik lingkup nasional maupun internasional.
"Banyak orang yang akan melihat, keunikan batik kita akan memberi rasa penasaran dan akhirnya menarik minat orang untuk ikut memakai batik, serta efektif menarik minat wisatawan untuk datang ke daerah asal batiknya yakni ke Bengkulu," kata Toni.
