HIV/AIDS ancam siswa di Palangka Raya

id HIV/AIDs, penyebaran penyakit , menular, mengancam para siswa, para pelajar

HIV/AIDS ancam siswa di Palangka Raya

Ilustrasi HIV/AIDS (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Palangka Raya, (ANTARA Sumsel) - Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio menyatakan penyebaran penyakit menular HIV/AIDS semakin mengancam para siswa tingkat sekolah menangah pertama sederajat dan sekolah menengah atas sederajat di daerah tersebut.

"Untuk itu Dinas Kesehatan, Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA), Dinas Pendidikan dan dan pihak terkait lain ditambah para orang tua dan lingkungan harus mampu memberikan pendampingan, pengertian dan pengawasan sehingga anak-anak kita terhindar dari penyakit menular itu," katanya di Palangka Raya, Sabtu.

Ancaman penularan penyakit kelamin terhadap para pelajar itu diduga kuat akibat pergaulan yang mengarah pada seks bebas. Pergaulan bebas melalui hubungan seks menjadi salah satu penyebab penyakit ini mengancam remaja Palangka Raya.

Pada rapat koordinasi penanggulangan HIV/AIDS tingkat kota, Rabu (9/11) lalu, Dinas Kesehatan Kota juga memberikan informasi yang tak kalah mencengangkan, yakni para pelajar tingkat SMP/SMA sederajat juga menjadi sasaran pria penyuka sesama jenis.

Kejadian itu menurut Dinas Kesehatan "Kota Cantik" selain menjadi penyabab penyebaran HIV/AIDS di kalangan siswa. Jika tak segera diantisipasi maka juga membahayakan kesehatan mental dan masa depan siswa.

"Pada dasarnya ini adalah risiko daerah yang sedang berkembang. Namun sudah menjadi tanggung jawab kita bersama agar dinas, badan dan pihak terkait lainnya termasuk orang tua dan lingkungan tempat tinggal dapat bekerjasama, berkolaborasi dalam menanggulangi ancaman ini," kata Mofit dan mengaku sudah menginstruksikan jajarannya agar menekan dan jumlah angka penderita penyakit HIV/AIDS.

"Langkah konkrit dan sederhana yang dapat dilakukan seperti membagikan stiker, brosur atau pun penyuluhan dan seminar. Ini dalam rangka mengingatkan betapa bahayanya penyebaran penyakit HIV/AIDS ini," katanya.

Berdasarkan data yang kasus reaktif HIV/AIDS pada 2008 dan 2009 di Palangka Raya tercatat lima orang positif. Pada 2010 sembilan yang dinyatakan positif dan pada 2011 naik lagi menjadi 14 orang. Pada 2012 ada 13 orang dinyatakan positif, pada 2013 ada 15 orang, 2014 ada 40 orang dan pada 2015 tercatat 54 orang dinyatakan positif.

Data pada 2016 mulai Januari hingga akhir Oktober tercatat 48 orang yang dinyatakan positif terjangkit penyakit HIV/AIDS Palangka Raya.