Wellington, Selandia Baru, (ANTARA Sumsel) - Sebuah gempa bumi berkekuata 7,4 skala Richter terjadi di Selandia Baru tengah sesaat setelah tengah malam (18.02 WIB Minggu), kata Survei Geologikal AS, menimbulkan tsunami di pantai timur laut Pulau Selatan.
Dinas Pertahanan Sipil Selandia Baru memperingatkan warga yang ada di sepanjang pantai timur Selandia Baru untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi.
Anna Kaiser, seorang seismolog dari GNS Science mengatakan bahwa sebuah gelombang ombak setinggi hingga satu meter telah terjadi di wilayah Canterbury Utara di Pulau Selatan.
"Itu data yang signifikan jadi orang-orang harus menganggapnya serius," dia mengatakan kepada Radio Selandia Baru.
Gempa itu berpusat sejauh 91 kilometer ke arah utara-timur laut dari Pulau Selatan Selandia Baru. Sebuah gempa berkekuatan 6.3 skala Richter mengenai lokasi itu pada Februari 2011 lalu yang menewaskan 185 orang dan menyebabkan kerusakan yang luas.
Guncangan itu, yang tercatat berkekuatan 6,6 skala Richter oleh Geonet Selandia Baru, dapat dirasakan di hampir seluruh wilayah Selandia Baru. Pihak Pertahanan Sipil mengatakan bahwa itu masih terlalu awal untuk menilai kerusakan yang ada atau mengeluarkan pernyataan terkait korban luka atau korban tewas.
"Rumah-rumah runtuh dan beberapa benda hancur, aliran listrik terputus," seorang warga, Elizabeth, mengatakan kepada Radio Selandia Baru dari rumahnya di Takaka, Pulau Selatan.
Para penduduk di Wellington mengatakan bahwa kaca-kaca pecah berjatuhan dari sejumlah gedung ke jalanan.
Serangkaian gempa susulan tercatat di penjuru negara, beberapa di antaranya mencapai 6,1 skala Richter.
Tsunami di selandia Baru pasca serangkaian gempa
Ilustrasi - Gempa dan Tsunami (Foto Antarasumsel.com/BMKG)
....Guncangan itu, yang tercatat berkekuatan 6,6 skala Richter oleh Geonet Selandia Baru, dapat dirasakan di hampir seluruh wilayah Selandia Baru....
