Pelindo II dorong percepatan pembangunan pelabuhan

Palembang,(ANTARA Sumsel) - PT Pelindo II (Persero) dorong percepatan proses pembangunan pelabuhan dan industri terpadu di Tanjung Carat yang terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan.

Dorongan percepatan pembangunan tersebut ditindaklanjuti dengan penugasan pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) guna membentuk tim khusus pendalaman pengembangan kawasan pelabuhan, kata Direktur Utama PT Pelindo II (Persero), Elvyng Masassya di Palembang, Selasa.

Dijelaskannya, pembangunan pengembangan kawasan pelabuhan tersebut diharapkan dapat selesai sesuai target tahun 2018 dengan kapasitas awal mencapai 1,5 juta TFEU (Twenty Foot Equivalent).

Dikatakannya, dalam percepatan pengembangan kawasan pelabuhan itu, PT Pelindo segera melakukan penugasan agar proses reklamasi Tanjung Carat seluas 3.000 hektare dapat dibangun pelabuhan dan industri terpadu.

Dimana sebelumnya, kata dia, sudah dilakukan perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam rangka kesiapan studi kelayakan pelabuhan laut secara mendalam.

Untuk itu, Pelindo II juga telah mempersiapkan tim internal yang segera dibentuk dalam waktu satu bulan ke depan sebagai langkah kesiapan atas pembangunan masterplan telah direncanakan, seperti membangun dinding di sisi barat supaya meminimalisir erosi di kawasan tersebut.

Menurut dia, dengan semua kesiapan telah dilakukan ini, diharapkan pembangunan pelabuhan dan industri terpadu Tanjung Carat terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di sekitar Pelabuhan Laut Tanjung Api-Api segera terealisasi dan bisa selesai sesuai target tahun 2018.

Ia memperkirakan, pelabuhan tersebut berkapasitas mencapai 1,5 juta TFEU pada tahap pertama.

Sementara, Gubernur Sumsel, Alex Noerdin sebelumnya mengatakan bahwa apabila pelabuhan Tanjung Carat itu selesai diyakini kawasan KEK dan pelabuhan Laut Tanjung Api-Api segera berkembang.

Hal tersebut dikarenakan, di kawasan itu akan dibangun sejumlah industri besar dan menengah seperti pabrik PT Pusri baru, pabrik alumunium dan lainnya yang diharapkan banyak menyerap tenaga kerja baru pula, kata Alex Noerdin.