Palembang, (ANTARA Sumsel) - Yayasan Lembaga Konsumen Sumatera Selatan kembali mengingatkan masyarakat di provinsi yang penduduknya mayoritas beragama Islam itu untuk mewaspadai makanan berbahan tidak halal.
"Masyarakat provinsi ini harus lebih hati-hati untuk memilih makanan yang akan dikonsumsi, sehingga tidak menjadi korban atau sasaran pemasaran produk tidak halal," kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Sumatera Selatan Hibzon Firdaus, di Palembang, Selasa.
Menurut dia, makanan yang beredar di tengah-tengah masyarakat baik dalam kemasan maupun makanan siap saji yang dijual di restoran kemungkinan bisa saja menggunakan bahan yang tidak halal.
Kondisi tersebut perlu diwaspadai sehingga kasus temuan LPPOM MUI tahun lalu di salah satu restoran waralaba di Kalimantan tidak terulang lagi dan bisa dilakukan pencegahan secara maksimal agar tidak terjadi di Sumatera Selatan, katanya.
Dia menjelaskan, untuk mencegah terkonsumsi makanan yang mengandung bahan tidak halal, masyarakat dapat meminta penjelasan pedagang/pelayan mengenai proses pembuatan makanan yang akan dibeli serta bahan yang digunakan.
Masyarakat sebagai konsumen harus cerdas dalam menentukan pilihan makanan yang akan dibeli sehingga bisa terhindar dari sasaran pemasaran produk tidak halal.
"Jika selama ini biasa makan di restoran yang diduga menggunakan campuran bahan memasak yang tidak halal, masyarakat yang beragama Islam selaku konsumen bisa menghindari restoran itu, begitu juga sebaliknya jika diyakini halal bisa mempertahankannya," ujar Hibzon.
Berita Terkait
Kendaraan listrik tanpa kabar keluhan selama Lebaran
Sabtu, 20 April 2024 8:34 Wib
Kejati Sumsel tahan dua tersangka korupsi penjualan asrama mahasiswa
Senin, 26 Februari 2024 22:40 Wib
YBM PLN Gelar Khitanan Massal Gratis
Jumat, 5 Januari 2024 14:51 Wib
OKU Timur Sumsel kampanyekan gerakan jantung sehat
Selasa, 17 Oktober 2023 18:42 Wib
Cerita artis Dian Sastrowardoyo dirikan yayasan
Selasa, 22 Agustus 2023 16:00 Wib
APP Sinar Mas bangun sekolah anak pedesaan di OKI
Jumat, 7 Juli 2023 17:57 Wib
Menuju kemandirian ekonomi di Yayasan Miftahul Ulum melalui pengolahan air minum
Jumat, 9 Juni 2023 8:07 Wib
Lima upaya TikTok tingkatkan keamananpengguna remaja
Senin, 22 Mei 2023 10:57 Wib