Warga resah akibat ulah pengelola parkir pasar

id parkir liar, pengunjung Pasar, masyarakat, mengaku resah, ulah juru parkir, bertindak kasar

Warga resah akibat ulah pengelola parkir pasar

Ilustrasi-Lahan parkir 16 Ilir yang berada tepat dibawah Jembatan Ampera Palembang. (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Bandarlampung (Antarasumsel.com) - Sejumlah warga pengunjung Pasar Tengah di Jalan Letjen Suprapto Kota Bandarlampung mengaku resah oleh ulah juru parkir di lokasi tersebut yang seringkali bertindak kasar.

"Ulah pengelola parkir di lokasi itu sangat meresahkan, karena tindakannya saat meminta biaya retribusi parkir sangat kasar dan memaksa," kata Saiful, warga Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan hampir adu fisik dengan petugas parkir di lokasi itu, karena dipaksa membayar Rp2.500 untuk membayar parkir motor, padahal biaya itu untuk mobil.

"Saya padahal memarkir motor, tapi kenapa harus membayar Rp2.500 yang seharusnya diterapkan pada mobil," kata dia.

Keluhan juga disampaikan Cik Radin, yang juga menjabat Kepala Badan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Bandarlampung, yang menyatakan dimintai retribusi saat memarkir kendaraannya padahal kendaraannya sudah dilengkapi kartu bebas parkir.

"Saya tidak masalah jika harus membayar, tapi saat itu diteriaki dan juru parkir cenderung kasar, padahal ada kartu bebas parkir di mobil dinas Pol PP itu," kata dia.

Ia mengatakan, seharusnya pelayan masyarakat tidak seperti itu, bila itu terjadi sangat disayangkan.

Prilaku anarkistis tidak dibenarkan bagi pelayan masyarakat, kejadian ini terjadi ketika dirinya sedang bertugas melakukan penertiban terhadap pedagang di Pasar Tengah.

"Yang saya bayangkan bila terjadi menimpa masyarakat. Kalau saya saja diperlakukan seperti itu apalagi warga," kata Cik Radin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pehubungan Kota Bandarlampung, I Kadek Sumarta mengatakan, parkir di Jalan Letjen Suprapto, Pasar Tengah sudah dipastikan liar, sebab setelah boks parkir dibongkar langsung dipegang warga.

"Itu preman, bukan petugas kita, kalau petugas Dishub tidak mungkin kasar, karena saya sudah ratusan kali memberikan pembinaan bahkan beberapa kali memberhentikan juru pakir," kata dia.

Ia mengatakan, beberapa hari ini sudah mendapatkan laporan dari berbagai pihak, atas prilaku oknum yang mengelola parkir di lokasi itu.

"Sudah beberapa kali kita tegur dan peringati, tapi  selalu buat masalah," kata dia.

Kadek menegaskan, jika ada petugas parkir Dishub yang kasar dan menarik retribusi parkir tidak sesuai aturan akan ditindak tegas.

Ia menyatakan akan turun ke lapangan untuk memberikan peringatan kepada pengelola parkir.

"Kita akan turun lapangan dan memberikan mereka arahan, jika masih juga terpaksa kita ambil tindakan tegas," kata dia.