Pemkot Palembang optimistis investasi bakal meningkat

id pemkot palembang, pembanguan, investor, investasi, perindah kota palembang

Pemkot Palembang optimistis investasi bakal meningkat

KPPT Palembang (ANTARA FOTO)

Palembang (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kota Palembang optimistis investasi bakal meningkat karena terdapat faktor pendokrak, yakni peran sebagai tuan rumah Asian Games tahun 2018.

Staf Ahli bidang Pembangunan, Ekonomi dan Investasi Pemerintah Kota Palembang Sudirman Tegoeh di Palembang, Sabtu, mengatakan, geliat investasi mulai terasa sejak awal tahun seiring dengan banyaknya calon investor yang berkunjung untuk mendapatkan peluang bisnis pada dua hingga tiga tahun ke depan.

"Para investor, terutama dari Jakarta dan kota besar lainnya umumnya ingin memanfaatkan momen Asian Games. Salah satu yang sangat diminati yakni investasi di bidang perhotelan, tercatat ada beberapa hotel baru tahun ini," kata dia.

Menurutnya, kondisi ini sangat menguntungkan bagi Kota Palembang di tengah pelemahanan ekonomi akibat penurunan harga komoditas ekspor, yakni karet, sawit, dan mineral batu bara karena tetap menumbuhkan perekonomian.

"Hampir di seluruh kota di Indonesia mengalami perlambatan ekonomi akibat pengaruh ekonomi global, dan faktor internal seperti kenaikan harga bahan bakar minyak dan kebutuhan pokok. Bersyukur sekali Palembang masih sedikit terdongkrak perekonomiannya karena adanya investor yang masuk meski belum banyak," kata dia.

Sektor infrastruktur menjadi peluang utama investasi di Sumatera Selatan karena sejak 2015 hingga 2018 akan gencar dilakukan pembangunan untuk menunjang peran daerah sebagai tuan rumah Asian Games ke-18.

Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki mengatakan kalangan pemodal asing dari dalam dan luar negeri diharapkan menangkap peluang ini.

"Untuk pembangunan LRT saja akan menyerap dana APBN sekitar Rp7,2 trilun, ini sejatinya menjadi peluang bagi kontraktor hingga pemasok barang dan jasa," kata dia.

Selain itu, Sumsel juga berencana membangun jalur kereta api ganda dari Lubuk Linggau hingga ke Pelabuhan Tanjung Api-Api yang diperkirakan menelan dana Rp11,1 trilun (masih menunggu investor).

Kemudian, Kawasan Ekonomi Khusus yang akan dibangun di lahan seluas 12 ribu hektare dengan biaya sekitar Rp54,2 trilun, Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi VI, jalan tol yang masuk program MP2EI koridor Sumatera.

"Berdasarkan rencana pembangunan ini yang sebagian besar akan dijalankan pada 2016, maka tidak heran jika kiranya Sumsel disebut sebagai `gadis cantik yang sedang bersolek`," ujar dia.