Manado (Antarasumsel.com) - Pengusaha properti di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memperkirakan harga rumah bersubsidi akan mengalami peningkatan sekitar lima persen di tahun 2017.
"Terhitung tahun depan harga rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah akan naik kira-kira lima persen dari tahun sebelumnya," kata Manager Perumahan Griya Paniki Indah (GPI) Manado Djelfie Kaligis di Manado, Senin.
Dia mengatakan, pergerakan harga rumah bersubsidi periode 2017 akan mengalami kenaikan. Namum kenaikan tersebut tidak signifikan.
"Jadi memang kemungkinan besar harga rumah bantuan pemerintah akan naik sekitar 5 persen, dari harga yang berlaku tahun ini yang hanya Rp122,5 juta per unit," jelas Kaligis.
Menurut dia, batasan kenaikan harga tersebut merupakan merupakan bagian dari peraturan pemerintah untuk segmen rumah bersubsidi.
Sebagai contoh, kata dia, harga rumah bersubsidi 2015 hanya Rp116 juta per unit, kemudian naik dikisaran 5 persen pada 2016 menjadi Rp122,5 juta perunit.
Kenaikan ini sudah ada aturannya dari pemerintah, kita hanya menjalankan saja. Dari peraturan pemerintah juga mengatur disetiap wilayah harganya berbeda-beda. Misalnya harga di wilayah Sulawesi dan Papua pasti tidak sama,¿ jelasnya.
Pengusaha properti perkirakan harga rumah bersubsidi meningkat
Pameran perumahaan. (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)
....Jadi memang kemungkinan besar harga rumah bantuan pemerintah akan naik sekitar 5 persen, dari harga yang berlaku tahun ini yang hanya Rp122,5 juta per unit....
