Pedagang Batu Akik Palembang prihatin lapak banyak bocor

id akik, pedagang batu akik

Pedagang Batu Akik Palembang prihatin lapak banyak bocor

Pedagang batu akik Palembang keluhkan lapak tempat berjualan sudah banyak yang bocor (Foto: antarasumsel.com/Aziz Munajar/Parni)

Palembang (Antarasumsel.com) - Para pedagang batu akik berjualan di pusat penjualan produk itu di Palembang mengaku prihatin dengan kondisi lapak-lapak dimiliki, karena sudah banyak atapnya bocor terutama saat musim penghujan sekarang.

"Kondisi lapak-lapak pedagang batu akik yang ada saat ini sangat tidak layak, dimana sebagian atapnya bocor, sehingga kalau hujan kami terpaksa menutup dagangan," kata Mulzakir (45), salah satu pedagang di Palembang, Selasa.

Oleh karena itu semua pedagang yang ada di pusat penjualan batu akik di kawasan Pasar Cinde telah meminta pemerintah setempat untuk memperbaiki, yakni mengganti tenda-tenda lebih layak, mengingat para pedagang aktif membayar retribusi dipungut pemerintah kota.

"Kalau ada pembeli dari luar daerah kami merasa malu sebab seolah-olah tidak diurusi oleh pemerintah, padahal kualitas batu akik yang dijual adalah salah satu terbaik di Indonesia," kata Mulzakir.

Ia mengakui, kondisi pusat penjualan batu akik di kawasan Pasar Cinde Palembang yang tidak layak tersebut menjadi salah satu faktor menurunnya jumlah pengunjung dan pembeli batu akik saat ini.

Akibat dari penurunan tersebut, para pedagang tidak lagi mendatangkan batu akik dari luar Sumatera Selatan sejak satu tahun terakhir, karena sudah tidak memiliki modal lagi.

"Penghasilan para pedagang saat ini rata-rata Rp50 ribu hingga Rp200 ribu perhari pada hari-hari biasa, sedangkan pada ramai-ramainya dulu pendapatan mereka bisa mencapai satu juta rupiah per hari," katanya.

Ia yakin, kalau fasilitas para pedagang di pusat penjualan batu akik diperbaiki dan lebih bagus, maka omzet penjualan barang itu akan meningkat, bahkan tren batu akik mungkin akan terangkat lagi.