Operasi zebra Riau tindak 9.304 pengendara

id Operasi zebra, Kepolisian, pelanggaran lalu lintas, dua pekan, Direktur Lalu Lintas, razia

Operasi zebra Riau tindak 9.304 pengendara

Razia kendaraan bermotor .(Foto Antarasumsel.com/Evan Ervani/15)

Pekanbaru (Antarasumsel.com) - Kepolisian Daerah Riau mencatat sebanyak 9.304 pelanggaran lalu lintas selama dua pekan pelaksanaan Operasi Zebra Siak 2016, atau turun 19 persen dari tahun sebelumnya.

"Jika pada tahun lalu tercatat sebanyak 11.553 pelanggar lalu lintas, maka tahun ini kami menindak 9.304 pelanggar lalu lintas atau turun 2.249 perkara," kata Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Guritno Wibowo menjawab Antara di Pekanbaru, Selasa.

Ia menjabarkan mayoritas pelanggar lalu lintas masih didominasi oleh pengendara kendaraan bermotor roda dua sebanyak 4.736 perkara, dengan jenis pelanggaran terbanyak tidak menggunakan helm.

Guritno menuturkan bahwa pelanggaran tersebut mengindikasikan masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga keselamatan dalam berlalu lintas.

"Dalam Ops Zebra 2016 ini, kami memang fokus pada pelanggaran yang berpotensi laka lantas. Salah satunya jika memang tidak mengenakan helm atau melengkapi spion maka kami tindak," tegasnya.

Meski menurun dalam jumlah penindakan, ia mengatakan operasi penertiban berlalu lintas akan terus dilakukan secara berkesinambungan. Walaupun menurutnya Operasi Zebra 2016 yang berlangsung sejak 16 November lalu selesai hari ini.

Sementara itu untuk angka korban kecelakaan selama Operasi Zebra 2016 juga tercatat menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya.

"Korban meninggal dunia sebanyak 16 orang. Turun 20 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya," lanjut Guritno.

Ia menuturkan korban laka lantas atau pelaku pelanggar berasal dari usia produktif. "Ini bukti jika masyarakat usia produktif mengendarai kendaraan tidak mengedepankan aspek kehati hatian dan mematuhi aturan lalu lintas," ujarnya.

Menariknya, selain menindak pelanggar lalu lintas, selama Operasi Zebra 2016 juga berhasil mengungkap sejumlah tindak kejahatan seperti penangkapan 5 tersangka kepemilikan senjata api di Indragiri Hulu.

"Saat operasi juga terjaring senpi rakitan dan narkotika, ganja 29 kilo di Indragiri Hulu. Ini menunjukkan bahwa operasi ini cukup efektif untuk kemudian dilanjutkan Operasi Lilin," tutupnya.