Kabupaten OKU kembangkan arung jeram gunakan dana desa

id arung jeram, perahu karet, dana desa

Kabupaten OKU kembangkan arung jeram gunakan dana desa

Kejuaraan arung jeram di air terjun Curup Tenang Bedegung Kabupaten Muaraenim, Sumsel (Foto Antarasumsel.com/15)

Baturaja (Antarasumsel.com) - Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan memiliki dua lokasi kegiatan olahraga arung jeram yang cukup baik yakni di Desa Negeri Sindang dan Desa Mendingin.

Kepala Desa Negeri Sindang Kecamatan Sosoh Buay Rayap Kabupaten Ogan Komering Ulu, Dewi Aprilia, Senin mengatakan bahwa pihaknya membuat terobosan dengan menggunakan Dana Desa tahun 2016 memanfaatkan Sungai Saka sebagai wahana olahraga Arung Jeram yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa.

Terobosan itu mendapat respon yang positif dari Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Azis, dan wahana olahraga arung jeram tersebut telah diresmikan beberapa waktu lalu, kata Dewi Aprilia.

Pada tahun ini pihak desa telah mengalokasikan empat unit perahu karet dengan menggunakan dana desa (DD), sekaligus membuat dermaga untuk star.

"Hari ini dilakukan ujicoba wahana di Sungai Ogan, ternyata luar biasa dan sangat menantang," katanya.

Usai mengarungi Sungai Ogan bersama Perangkat Desa Mendingin dan Unsur Muspika Kecamatan Ulu Ogan, Dewi Aprilia menjelaskan bahwa melalui dana desa seperti sekarang ini, pihaknya akan terus mengembangkan sarana dan prasarana Arung Jeram.

Pengembangan sarana dan prasarana itu untuk dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan desa ke depan, dan akan dikelola secara komersial oleh Badan Usaha Milik Desa.

Dia menilai, wahana tersebut adalah aset, tinggal bagaimana mengelola dan mengembangkannya, tidak ada alasan lagi soal sumber dana, karena sekarang sudah ada dana desa, dan harus tepat dalam mengalokasikannya.

Sementara, Kepala Desa Mendingin, Martambang, yang menjadi tuan rumah "Touring Adventure" menyatakan berterima kasih kepada rombongan dari Desa Negeri Sindang yang telah memberikan inspirasi bagi pihaknya untuk mengembangkan obyek wisata Arung Jeram.

"Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan masukan untuk memanfaatkan Sungai Ogan sebagai wahana Obyek Wisata Arung Jeram, Insya Allah tahun anggaran 2017 akan kita masukan dalam Rencana Kerja Pembanguan (RKP) anggaran untuk membeli perlengkapan olahraga Arung Jeram ini,"kata Martambang.

Pihaknya juga berencana akan melibatkan beberapa desa di Kecamatan Ulu Ogan untuk bersama-sama mengembangkan potensi wisata ini, katanya.

Sementara, Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten OKU, Iwan Setiawan menambahkan, Sungai Ogan menjadi pilihan, karena pada bagian hulu yang terletak di Desa Mendingin sampai ke Desa Gunung Meraksa memiliki khas tersendiri untuk dijadikan wahana arung jeram, karena airnya deras dan jeram membentang sepanjang arus sungai.

"Panjang rute Arung Jeram di Sungai Ogan mencapai 15 Km, dan lokasi ini bisa dibagi menjadi dua trip, demikian juga dengan Sungai Saka yang ada di Desa Negeri Sindang, jarak tempuh dari Kota Baturaja sekitar dua jam," kata Iwan Setiawan yang juga menjabat Sebagai Kabid Pemuda di Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata OKU ini.

FAJI OKU mengajak semua pihak untuk mengembangkan potensi wisata Arung Jeram ini.

"Potensinya sangat bagus, tinggal kita kembangkan lagi, karena dua sungai yang ada di OKU memiliki nilai jual, dan bisa dimanfaatkan mulai dari bulan Oktober sampai Maret, selama enam bulan tersebut keadaan air sungainya stabil,"jelas Iwan.

Khusus rafting di Sungai Ogan, peserta yang boleh ikut berumur 7-65 tahun. Dalam satu boat karet berisi empat sampai enam orang peserta ditambah satu orang pemandu.          

Lintasan yang harus ditempuh adalah 11 km dengan waktu tempuh dua jam, dimana di sepanjang lintasan selain terdapat turunan tajam dan jeram, juga akan menjumpai air terjun seperti ukiran patung dari batu cadas.