Industri kreatif memiliki kekuatan ekonomi luar biasa

id yoris, idustri kreatif,

Industri kreatif memiliki kekuatan ekonomi luar biasa

Yoris Sebastian dalam seminar yang diselenggarakan Bank Indonesia di Palembang, Senin (5/12) (Foto Antarasumsel.com/16/Dolly Rosana)

Palembang (Antarasumsel.com) - Salah seorang konsultan kreatif nasional mengatakan industri kreatif memiliki kekuatan ekonomi luar biasa pada masa mendatang karena generasi yang sedang berkembang di Tanah Air saat ini merupakan generasi millenials.

Yoris Sebastian, konsultan kreatif sekaligus menulis buku ini berbicara dihadapan ratusan siswa dan mahasiswa peserta seminar wirausaha kreatif di Palembang, Senin.

Pemenang International Young Creative Enterpreneur Award 2006 oleh British Council ini mencontohkan salah satu industri kreatif yang mendapatkan sambutan di seluruh dunia yakni karya dari Simon Fuller berupa American Idols yang akhirnya juga merambah di Indonesia.

Simon hanya menjual ide mengenai ajang pencarian bakat menyanyi, kemudian penyanyi manapun di seluruh dunia yang merupakan jebolan ajang pencarian bakat itu akan membayar royalti.

"Industri kreatif itu, suatu pekerjaan yang mikirnya sekali tapi dapat uangnya terus. Mengapa bisa, karena yang dijual itu adalah ide, konsep, jika ini bisa muncul maka pendapatan akan mengalir terus seumur hidup," kata Yoris dalam seminar yang diadakan Bank Indonesia Wilayah VII Sumatera Selatan ini.

Berdasarkan potensi generasi mudanya saat ini dan masa mendatang, Indonesia sendiri telah memetakan 16 sektor yang masuk dalam bidang industri kreatif.

Namun, diakui Yoris belum berkembang seperti di negara-negara maju lantaran peran pemerintah masih terbilang minim.

Jika di Inggris, pemerintah setempat akan ambil bagian dalam investasi suatu acara pagelaran musik, maka berbeda halnya dengan Indonesia.

"Di sini, penyelenggara harus cari sendiri sponsor, modal, dan lainnya. Sementara di lnggris dalam acara `signature event` justru pemprov setempat yang investasi karena menilai bahwa ada kekuatan ekonominya," kata dia.

Meski kondisi ini belum dapat ditemukan di Indonesia tapi sejatinya jangan membuat kaum muda generasi millenial (mereka yang lahir periode 1980-2000) untuk menyerah karena tetap terdapat peluang untuk maju.

Ia mencontoh apa yang dialaminya sendiri, yakni berhasil menapaki karir sebagai General Manager Hard Rock Cafe di usia 26 tahun. Malahan, Yoris sendiri dikenal dengan gagasan briliannya dengan program musik "I Love Monday" yakni menggelar pertunjukan musik pada hari Senin.

"Munculnya ide kreatif itu bukan suatu yang tiba-tiba, jika saya merujuk ke belakang saya sudah memulainya sejak lama. Saat di SMA saya membuat "fancy" di sekolah dengan modal hanya Rp10 juta," kata dia.

Berlatar pengalaman itu, ia membagi resep bahwa setiap orang bisa sukses asalkan tahu potensi dan kekuatan yang dimiliki dan hal itu tidak terjadi secara instan.

"Caranya gampang untuk mengenalinya, cukup tanya kanan-kiri, waktu kecil jagonya apa. Saya dulu jagonya main games, dan ternyata itu bermanfaat sekali dengan pilihan karir yang saya jalani yakni "menjual" idel dan konsep," kata dia.

Tak sebatas harus paham dengan kelebihan diri, seorang wirausaha kreatif juga harus memiliki modal lain yakni hubungan baik dengan teman, rekan, lingkungan yang telah terjalin dalam jangka waktu panjang.

Mengapa demikian ?, Yoris menjelaskan seorang koseptor sesungguhnya tidak dapat bekerja sendiri atau harus didukung oleh tim yang terdiri dari ahli dari berbagai bidang, seperti designer, arsitek, dan lainnya

"Mau tahu berapa modal saya membuat perusahaan OMG, jawabannya dengan tanpa modal. Klien saya berasal dari teman-teman saya sendiri, dan akhirnya mereka menyebarluaskan informasi mengenai saya. Saya mulai dari yang kecil, dan akhirnya saya memiliki relasi yang semakin luas," kata dia.

Beberapa konsep yang dilahirkan Yoris yakni, bioskop XXI yang hanya terdiri dari dua studio di Epicentrum Jakarta sehingga bioskop ini akan dipilih jika akan diadakan peluncuran film, perpustakaan dengan konsep earning learning di sebuah mal Jakarta sehingga membuat pengunjung bertambah berlipat-lipat, dan masih banyak lagi.

Yoris juga telah meluncurkan buku berjudul Generasi Langgas pada tahun ini.