Emas jatuh setelah FED naikkan suku bunga

id emas, emas dunia, divisi COMEX New York, Mercantile Exchange, dolar AS melonjak

Emas jatuh setelah FED naikkan suku bunga

Emas batangan. (Reuters)

Chicago (Antara/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh hampir tiga persen pada Kamis (Jumat pagi WIB), menetap di tingkat terendah sejak awal Februari, karena kenaikan suku bunga Fed AS dan potensi gerakan lebih agresif tahun depan memicu dolar menguat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari anjlok 33,9 dolar AS, atau 2,91 persen, menjadi menetap di 1.129,80 dolar AS per ounce.

Emas diletakkan di bawah tekanan karena Federal Reserve AS, setelah penutupan pasar pada Rabu (14/12), mengumumkan bahwa pihaknya akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke kisaran  0,50-0,75 persen dari sebelumnya 0,25-0,50 persen.

Suku bunga yang lebih tinggi biasanya membuat dolar lebih kuat, yang dapat memberikan tekanan pada komoditas yang dipatok ke mata uang tersebut, seperti emas. Selain itu, aset-aset yang tidak memberikan suku bunga seperti emas kehilangan daya tarik mereka ketika suku bunga meningkat.

Berita kenaikan suku bunga Fed memicu indeks dolar AS reli, naik 0,90 persen ke tingkat tertinggi 14 tahun pada Kamis.

Brien Lundin, editor Gold Newsletter, mengatakan "konsensus pasar percaya bahwa kebangkitan ekonomi Trump akan memaksa The Fed untuk hidup sampai prediksi mereka kali ini."
Tetapi "suku bunga meningkat saat menghadapi 'leverage' ekonomi global paling besar dalam sejarah dunia," dan ia percaya bahwa tren akan berbalik, atau akan menciptakan malapetaka sehingga, memaksa The Fed dan bank sentral lainnya untuk, di beberapa titik, "menempuh pelonggaran lagi."
"Volatilitas moneter terbentang di depan, dan emas akan bersinar di lingkungan itu," katanya.

Logam mulia telah turun tajam dalam persiapan pertemuan Fed setelah kandidat Partai Republik Donald Trump terpilih sebagai presiden AS berikutnya memicu reli dalam dolar dan kenaikan dalam aset-aset yang dilihat sebagai berisiko lebih tinggi, seperti saham.

Kepemilikan dana berbasis emas terbesar dunia yang diperdagangkan di bursa, SPDR Gold Shares, turun sekitar 10 persen dari pertengahan November.

Logam mulia berada di bawah tekanan lebih lanjut ketika laporan klaim pengangguran mingguan yang dirilis pada Kamis oleh Departemen Tenaga Kerja AS, menunjukkan klaim pengangguran awal turun 4.000 ke tingkat 254.000, sesuai dengan harapan. Analis mencatat bahwa angka ini sejalan dengan tren yang ada dan menunjukkan kekuatan di pasar tenaga kerja AS.

Perak untuk pengiriman Maret turun 126,3 sen, atau 7,33 persen, menjadi ditutup pada 15,958 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 47,2 dolar AS, atau 5,02 persen, menjadi ditutup pada 893,60 dolar AS per ounce.