Baturaja (Antarasumsel.com) - Ratusan massa dari Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, Selasa menyerbu rumah dinas Wakil bupati OKU, Johan Anuar di Kemelak, Kecamatan Baturaja Timur dan sempat beringas memecahkan kaca rumah pejabat tersebut.
Kedatangan massa yang sempat merusak kaca rumah orang nomor dua di lingkungan Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) itu diduga karena menolak adanya pergantian Kepala Dinas PU Bina Marga setempat, Helman.
Informasi dihimpun di lapangan, kedatangan massa yang diduga melibatkan salah seorang anggota DPRD OKU dari Fraksi PKS tersebut karena tak menginginkan Helman diganti pada perombakan pejabat akan dilakukan bupati dalam waktu dekat.
Masih berdasarkan informasi, massa datang menggunakan tiga unit truk, dua unit mobil pickup dan puluhan unit sepeda motor membuat suasana cukup panas, sehingga ratusan polisi, TNI, Satpol PP langsung disiagakan karena kejadian itu dianggap luar biasa.
Sayangnya saat massa datang mereka tak bertemu dengan Wabup, lantaran Johan Anuar sedang berada di rumah kabupaten dan rumah dinas Wabup masih dijaga ketat aparat.
Kepala Dinas PU Bina Marga OKU, Helman saat dikonfirmasi mengenai aksi warga Lubuk Raja tersebut mengaku, tidak tahu siapa yang mengkomandoi, namun soal pergantian pejabat apapun keputusan bupati tidak ada seorang pun yang bisa mencegahnya.
"Kalau saya menurut saja, karena bupati tidak bisa diintervensi," kata Helman.
Mengenai adanya kedatangan ratusan massa asal Lubuk Batang (entah dimotori siapa) yang kabarnya tak menginginkan Helman diganti, dirinya mengaku tidak tahu sama sekali.
"Saya tidak tahu menahu, saya ada di rumah, bahkan sempat ke gedung kesenian mengantar istri persiapan HUT Dharma Wanita," katanya.
PU Bina Marga sendiri lanjut dia, sesuai dengan nomenklatur baru akan berubah menjadi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU PR) yakni ada lima bidang di dalamnya, yakni cipta karya, tata ruang, pertanahan pengairan, dan bina marga.
Sementara, gara-gara kaca di rumah dinas dirusak massa yang berdemo, Wakil Bupati (Wabup) OKU, Johan Anuar, Selasa siang mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres setempat guna membuat aduan terkait pasca insiden itu.
Namun, dalam laporannya, Wabup belum menyebut oknum, hanya melaporkan akibat ulah sekelompok orang.
Usai melapor, Johan enggan bicara maksud dan tujuan kedatangannya ke Polres karena bersama petugas SPKT, unit Reskrim dan Inafis langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kapolres OKU AKBP Leo Andi Gunawan di dampingi Ka SPKT III Aiptu R. Panggabean membenarkan adanya laporan Wabup OKU tersebut.
"Ya, pelajaran pasal 170 tentang Pengerusakan terhadap barang. Indikasi aktor belum tahu, karena tersangka yang dilaporkan yakni sekelompok orang yang belum diketahui identitasnya," katanya.
Berita Terkait
Massa menolak hasil pemilu mulai berdatangan
Rabu, 20 Maret 2024 15:55 Wib
Massa bergemuruh sambut Prabowo-Gibran di Istora Senayan
Rabu, 14 Februari 2024 21:36 Wib
Amankah membentuk massa otot sejak usia remaja?
Jumat, 26 Januari 2024 10:13 Wib
Anies dukung pengembangan wisata Sungai Musi
Kamis, 25 Januari 2024 22:42 Wib
AI dan tantangan media massa yangkian pelik
Rabu, 27 Desember 2023 11:53 Wib
KPU OKU imbau media massa jaga independensi pada Pemilu 2024
Kamis, 14 Desember 2023 19:39 Wib
Pemprov Sumsel berupaya tingkatkan kembali indeks kemerdekaan pers
Rabu, 6 Desember 2023 16:01 Wib
Ganjar sebut dua tantangan media massa di era digital
Kamis, 30 November 2023 15:46 Wib