Anak polisi tertembak pistol ayahnya

id tembakan, pistol polisi, anak polisi, meninggal dunia, tertembak pistol, Kepala SPK C, Polres Jeneponto

Anak polisi tertembak pistol ayahnya

Ilustrasi - Penembakan (Antarasumsel.com/Grafis)

Makassar (Antarasumsel.com) - Seorang anak polisi bernama Muhammad Alif (14), akhirnya meninggal dunia saat tiba di RSUD Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan setelah tertembak pistol ayahnya, Aiptu Tengku, bertugas sebagai Kepala SPK C di Polres Jeneponto.

"Akibat kelalaian bersangkutan dalam penggunaan senjata apo, bapak korban dikenakan sanksi disiplin yang membuat anaknya tewas tertembak sendiri pistol bapaknya," kata Kapolres Jeneponto, AKBP Hery Susanto saat dikonfirmasi, Senin.

Saat ini, kata Hery, Tengku sedang menjalani proses pemeriksaan karena dianggap lalai dalam menjaga senjata api sehingga mengakibatkan terjadi insiden, anaknya meninggal dunia. Aiptu Tengku kini ditempatkan di ruangan khusus karena keadaan masih shock.      
Kendati ada kesalahan yang dilakukan anggotanya, namun Hery menyayangkan hal itu sampai terjadi, namun pihak penyidik masih terus melakukan pendalaman pada kasus kecelakan tanpa disengaja ini. Setelah pemeriksaan rampung, dirinya akan mengambil keputusan sesuai bobot kesalahannya.

Diketahui, Alif merupakan anak ketiga dari Aiptu Tengku, saat itu pada Minggu (25/12) sekitar pukul 19.30 WITA, Alif masuk ke kamar ayahnya yang saat itu baru saja meninggalkan rumah sekitar pukul 18.45 WITA menuju kantor untuk melaksanakan tugas piket penjagaan.

Namun saat berangkat Tengku lupa membawa pistolnya miliknya jenis revolver, sebelumnya ditaruh di atas lemari kamarnya. Alif pun melihat pistol tersebut lalu membawa ke ruang tamu untuk memainkannya.

Saat dimain-mainkan pistol tersebut meletus dan mengenai dada kiri korban tembus ke belakang punggung dan peluru terpantul mengenai kaca jendela sehingga pecah. Lokasi kejadian terletak di Kampung Tanrusampe, Kelurahan Pabiringa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto,

Mendengar adanya letusan dan suara pecahan kaca, ibu korban dan pihak keluarga langsung menuju ruang tamu dan menemukan anaknya sudah tergeletak di ubin dengan berlumuran darah, karena tidak ada mobil yang siap dengan keadaan darurat, korban segera dilarikan ke rumah sakit setempat mengunakan motor, namun nyawa anaknya tidak tertolong saat tiba di rumah sakit.