Oknum aparat aniaya anggota BNN

id pemukulan, penganiayaan, Oknum TNI AD, personel Badan Narkotika Nasional, melakukan razia, tes narkoba

Oknum aparat aniaya anggota BNN

Ilustrasi (Antarasumsel.com/Grafis)

Tanjungbalai, Sumut (Antarasumsel.com) - Oknum TNI AD berinisial "BAT" diduga melakukukan penganiyaan terhadap personel Badan Narkotika Nasional Kota Tanjungbalai, usai melakukan razia di sebuah hotel di daerah itu.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungbalai AKBP Syahruddin Bangko di Tanjungbalai, Rabu, mengatakan, peristiwa pemukulan terhadap anggotanya itu terjadi pada Rabu dinihari sekitar pukul 00.30 WIB.

Menurut Syahruddin, pada Selasa (27/12) malam sekitar pukul 23.00 WIB, pihaknya menggelar razia dan berhasil menjaring 12 warga yang sedang berada di ruangan diskotik Hotel Suranta di kawasan Jalan Sudirman km 7 Tanjungbalai.

Kemudian, warga tersebut diboyong ke kantor BNN untuk dilakukan tes urine karena dicurigai mengonsumsi narkotika.

Namun, tanpa diduga sekitar pukul 00.30 WIB, datang seorang oknum aparat TNI dan langsung melakukan pemukulan terhadap seorang personel BNN bernama Darwan Girsang sehingga korban mengalami pendarahan.

"Korban Darwan Girsang dipukul dengan besi bulat sehingga mengalami pendaran di bagian kepala," katanya.

Dia menambahkan, setelah berhasil diamankan oleh BNN lainnya, dari tangan oknum TNI itu berhasil disita berupa besi bulat dan sepucuk senjata  Airshopgant jenis FN.

Disaksikan pihak Polisi Militer Kodim 0208/Asahan dan Polres Tanjungbalai, terhadap oknum tersebut juga dilakukan tes urine dan positif menggunakan narkotika jenis sabu-sabu dan pil ekstasi.

"Selanjutnya oknum TNI tersebut kami serahkan kepada pihak POM dan korban juga telah membuat pengaduan resmi ke Polres Tanjungbalai," ujar Syahruddin Bangko.

Berdasarkan catatan, hasil tes urine terhadap 12 orang warga yang terjaring razia, 11 orang diantaranya positif menggunakan narkotika jenis sabu-sabu, ekstasi, dan ganja.

Warga yang positif menggunakan nartoktika masih menjalani periksaan untuk pengembangan, dan seorang laki-laki lainnya telah dipulangkan kepada keluarganya.