Sewa lapak mahal pedagang gelar dagangan di parkiran

id pedagang, pedagang pasar

Sewa lapak mahal pedagang gelar dagangan di parkiran

Pedagang keluhkan tingginya tarif sewa los pasar Sako Mandiri Palembang (Foto: antarasumsel.com/Banu/Parni)

Palembang (Antarasumsel.com) - Pedagang sejumlah barang kebutuhan seperti sayuran, ikan, ayam potong dan cabai menggeluhkan mahalnya tarif sewa lapak pasar lantai satu di pasar Sako Mandiri di Kecamatan Sako Kota Palembang.

Tingginya sewa lapak yang ditetapkan oleh pengelola pasar Sako Mandiri, memaksa pedagang sayur-mayur, ikan, ayam potong dan cabai bertahan menggelar dagangannya di lokasi titik jalan parkir dan jalan masuk pasar Multiwahana, kata Otong salah satu pedagang di pasar Sako Mandiri Palembang, Jumat.

"Tarif sewa pertahun berjualan di lapak pasar Sako Mandiri di lantai satu Rp6 juta/tahun. Sementara penghasilannya sebagai pedagang sayur tidak mampu untuk menyewa lapak dengan harga tersebut," katanya.

Ia mengaku, untuk bertahan hidup terpaksa menggelar dagangan di jalur parkir dan trotoar, walaupun di lokasi itu jelas-jelas dilarang.

Menyikapi keluhan pedagang terkait mahalnya sewa lapak di lantai satu pasar Sako Mandiri, pihak pengelola pasar akan memberikan kesempatan bagi pedagang untuk berdagang dengan tarif sewa Rp10 ribu/perhari.

Pengelola pasar itu, Warto mengakui, telah tiga kali menurunkan tarif sewa lapak lantai satu tersebut.

Pengelola pasar sangat memahami dengan keluhan pedagang terkait tingginya harga sewa lapak yang ditetapkan tersebut, kata Warto.

Menurut dia, tingginya biaya operasional pengelolaan pasar Sako Mandiri juga menjadi beban bagi pengelola pasar.

"Penurunan harga sewa ini untuk memberikan kesempatan pedagang untuk segera berpindah dari lokasi parkiran ke lapak pasar Sako Mandiri. Untuk tarif sewa lapak perhari Rp10 ribu, dan nantinya jika kondisi pedagang sudah menguntungkan tarip sewa akan kita sesuaikan kembal," katanya.