Purbalingga (Antarasumsel.com) - Ribuan pendaki dari berbagai daerah menyambut tahun baru di puncak Gunung Slamet, kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Kabupaten Purbalingga Prayitno.
"Berdasarkan pantauan dan penjualan tiket di Pos Pendakian Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, jumlah pendaki yang naik ke puncak Gunung Slamet hingga pagi ini sudah tercatat sebanyak 2.100 orang," katanya di Purbalingga, Sabtu.
Menurut dia, ribuan pendaki itu mulai berangkat mendaki sejak hari Jumat (30/12) dan tidak menutup kemungkinan masih akan bertambah.
Ia mengatakan pihaknya berupaya mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kejadian tiga pendaki asal Tegal yang tersambar petir pada hari Kamis (29/12) maupun kejadian-kejadian lainnya.
Oleh karena itu, kata dia, seluruh pendaki akan didata oleh petugas di Pos Pendakian Bambangan.
Bahkan, lanjut dia, setiap ketua kelompok pendaki wajib meninggalkan identitas berupa kartu tanda penduduk (KTP) atau surat izin mengemudi (SIM) dan nomor kontak.
"Kami selalu meminta para pendaki untuk menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan selama di puncak dan jalur pendakian. Sampah wajib dimasukkan kantong dan selanjutnya dibawa saat turun, jangan dibuang sembarangan," katanya.
Prayitno mengatakan selama pendakian, pendaki dilarang menebang pohon maupun memetik bunga edelweis yang banyak tumbuh di Gunung Slamet.
Selain itu, kata dia, pendaki juga harus waspada terhadap serangan hipotermia karena kondisi cuaca di puncak Gunung Slamet sangat dingin dan sering terjadi hujan yang disertai petir.
Berita Terkait
BNPB: Skenario evakuasi warga penting walau status Gunung Ruang turun
Senin, 22 April 2024 13:35 Wib
Lima nagari di Tanah Datar diterjang banjir lahar hujan Gunung Marapi
Sabtu, 6 April 2024 11:40 Wib
Gudang amunisi Armed di Gunung Putri Kabupaten Bogor terbakar
Sabtu, 30 Maret 2024 20:47 Wib
Jalur KA Gunung Megang- Penanggiran Sumsel kembali normal
Jumat, 8 Maret 2024 19:05 Wib
KAI: Jalur kereta Gunung Megang-Penangiran masih proses normalisasi
Jumat, 8 Maret 2024 11:00 Wib
Audi akui tertantang mainkan peran soal mitos pendaki gunung
Rabu, 28 Februari 2024 17:01 Wib
Kak Seto: perdagangan bayi di Jakbar itu fenomena gunung es
Sabtu, 24 Februari 2024 11:34 Wib
Satu orang utan mati terseret banjir di Gayo Lues
Jumat, 23 Februari 2024 15:05 Wib