Wisatawan keluhkan air terjun batu dinding penuh sampah

id air terjun, batu dinding, penuh sampah, wisatawan

Wisatawan keluhkan air terjun batu dinding penuh sampah

Air Terjun Batu Dinding (Istimewa)

Pekanbaru (Antarasumsel.com) - Sejumlah wisatawan mengeluhkan kondisi Air Terjun Batu Dinding di Kabupaten Kampar, Riau, yang penuh sampah sehingga merusak keindahan serta kelestarian lingkungan objek wisata tersebut.

"Sudah jauh-jauh kita berjalan, tapi begitu sampai dilokasi banyak sampah berserak. Perjalanan jadi sia-sia," kata seorang wisatawan dari Pekanbaru, Taufan Razak (45), kepada Antara ketika ditemui di Air Terjun Batu Dinding, Sabtu.

Air Terjun Batu Dinding berjarak sekitar 150 kilometer dari Kota Pekanbaru. Para pelancong bisa menggunakan kendaraan hingga Desa Gema dan bisa memilih untuk berjalan kaki sekitar lima kilometer atau bisa menggunakan perahu untuk lebih cepat sampai.

Berdasarkan pantauan Antara, objek wisata itu kini dikelola secara swadaya oleh pemuda setempat. Setiap pengunjung dikenakan biaya masuk Rp5.000, dan untuk parkir mobil Rp5.000.

Rute untuk pejalan kaki terlihat cukup memadai karena petunjuk jalan sangat memudahkan, dan trek menuju lokasi sudah dilengkapi tangga dari beton serta ada pagar kayu di tiap turunan yang curam.

Pengunjung cukup ramai pada akhir pekan dan hari libur. Mereka mayoritas wisatawan lokal yang datang ke tempat itu untuk berenang di air terjun maupun piknik bersama keluarga sambil membawa bekal makanan.

Namun, makin banyaknya wisatawan tidak dibarengi dengan penyediaan infrastruktur pendukung kebersihan seperti tong sampah yang sangat kurang tersedia di sana. Hanya ada sekitar 5-6 tong sampah dari bahan drum seng yang kini sudah rusak.

Akibatnya, disepanjang jalan terlihat sampah dan jumlahnya makin banyak dilokasi air terjun utama. Sampah plastik terlihat paling banyak berserakan seperti bekas makanan dan minuman, hingga puntung rokok.

"Belum ada kesadaran sendiri dari para pengunjung, seharusnya sampah ya dibawa turun lagi sambil pulang," kata seorang wisatawan, Budi (24), yang sengaja membawa kantong plastik untuk sampahnya sendiri.

Seorang wisatawan lainnya, Erfan (29), mengatakan perlu ada pengawasan yang lebih ketat dilokasi wisata itu sehingga pengunjung tidak membuang sampah sembarangan. "Papan himbauan tidak cukup, perlu ada pengawasan langsung dilokasi air terjun karena masih banyak yang tidak perduli untuk menjaga kelestarian wisata alam ini," keluhnya.