Harga ikan nila capai Rp40.000

id ikan nila, pasar tradisional, Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, harga ikan, tahun baru

Harga ikan nila capai Rp40.000

Pedagang sedang membersihkan ikan . (ANTARA FOTO)

Rejang Lebong (Antarasumsel.com) - Harga jual ikan air tawar jenis nila di pasar tradisional Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengalami kenaikan yang signifikan dari Rp28.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.

Kenaikan harga jual ikan yang sering dibakar ini terjadi sehari sebelum datangnya malam pergantian tahun dan bertahan sampai dengan hari pertama 2017, Minggu.

"Kenaikan harga ikan ini terjadi untuk semua jenis baik ikan air tawar maupun ikan laut. Salah satu contohnya adalah ikan nila yang saat ini mencapai Rp40.000 per kilogram dari sebelumnya berkisar Rp28.000 per kg," kata Inal (40) seorang pedagang ikan di kawasan Pasar Atas Curup.

Kenaikan harga ikan ini, kata dia, terjadi sejak beberapa hari terakhir sebelum tutup tahun dan puncak hari itu. Ikan nila mengalami kenaikan karena banyak dicari warga untuk dibakar pada malam tahun selain jagung atau ayam dan lainnya.

Selain tingginya permintaan, kenaikan juga dipengaruhi sedikitnya pasokan ikan air tawar baik dari Kabupaten Rejang Lebong maupun dari luar daerah seperti dari Kabupaten Bengkulu Utara maupun dari Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan.

Sedikitnya stok ikan yang masuk ke Rejang Lebong ini baik ikan laut maupun ikan air tawar membuat harga jual ikan mengalami kenaikan. Dia mendapat jatah ikan nila dari pemasok hanya 10 kilogram (kg) dan ukurannya juga kecil-kecil.

"Tadi ikan nilanya cuma dapat 10 kg biasanya sampai 50 kg, selain itu yang berjualan juga hanya beberapa orang saja. Kondisi ini secara otomatis membuat harga jual ikan nila dan jenis lainnya naik," ujarnya.

Selain ikan nila, kenaikan juga terjadi pada ikan mas, lele, patin dan lainnya. Untuk ikan mas saat ini dijual pedagang Rp35.000 per kg dari sebelumnya Rp30.000.

Harga yang sama juga terjadi pada ikan patin. Kemudian ikan lele Rp30.000 dari Rp22.000-24.000 per kg.

Adanya kenaikan dan kelangkaan ikan laut maupun air tawar di daerah itu dikeluhkan warga salah satunya ialah Oktaria (36) warga Kecamatan Curup Tengah, karena selain harga jualnya cukup mahal keberadaan ikan ini sulit didapatkan.

"Selain harga jualnya mengalami kenaikan yang hampir dua kali lipat, juga sulit didapatkan. Pedagangnya juga banyak yang tidak berjualan karena ikannya tidak ada," katanya.