REI Sumsel targetkan penjualan 10.000 rumah komersil

id Rumah, Real Estate Indonesia, perumahaan, target penjualan, rumah komersil

REI Sumsel targetkan penjualan 10.000 rumah komersil

Calon pembeli mengamati maket di salah satu stan dalam pameran Indonesia Properti Expo .(FOTO ANTARA/Fanny Octavianus)

Palembang (Antarasumsel.com) - Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan penjualan 10.000 unit rumah komersil pada tahun 2017 atau meningkat dibanding target 2016 yang hanya 8.000 unit.

Ketua DPD REI Sumsel Hariyadi Bengawan di Palembang, Rabu, mengatakan REI optimitis target itu dapat tercapai karena beberapa indikator dan parameter ekonomi di Sumsel mulai membaik.

"Sumsel bertumpu pada sektor perkebunan, dan untuk harga karet sendiri sudah naik pada akhir tahun lalu," kata Hariyadi.

Perbaikan sektor utama ekonomi Sumsel itu diperkirakan akan mendongrak daya beli masyarakat yang selama ini tertekan akibat penurunan harga komoditas sejak 2013.

Oleh karena itu REI berani menaikkan target meski target tahun 2016 tidak tercapai.

Bukan hanya penjualan rumah komersil, menurut Hariyadi, penjualan rumah subsidi juga turut terkerek naik.

Apalagi, Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengeluarkan sejumlah kebijakan terkait rumah subsidi bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.

Pemerintah telah memberikan kemudahan agar kelompok masyarakat miskin dapat memiliki rumah dengan bantuan uang muka Rp4 juta, suku bunga hanya lima persen dari harga rumah dan tenor sampai 20 tahun.

Saat ini rumah subsidi pemerintah dipatok Rp123 juta dari harga sebelumnya Rp116 juta.

Menurut Hariadi, kenaikan itu tertutupi karena pemerintah juga memberikan kemudahan untuk kepemilikan rumah melalui Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dapat diakses di beberapa bank.

"Kebijakan ini diharapkan semakin mendongrak market share penjualan rumah subsidi," katanya.