Palembang (Antarasumsel.com) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumatera Selatan, Ruslan Bahri mengatakan, investasi yang masuk ke daerah itu pada 2016 melebihi target ditetapkan.
Target investasi masuk ke Sumsel pada 2016 sebesar Rp21,23 triliun dan hingga triwulan ketiga sudah tercapai Rp37,74 triliun, kata Ruslan Bahri di Palembang, Kamis.
Lebih lanjut dia mengatakan, terlampaui target penanam modal tersebut karena pemberian perizinan bagi para investor di daerah tersebut prosesnya dipermudah.
Pihaknya memaksimalkan pelayanan terpadu satu pintu dalam pengurusan perizinan sehingga jumlah penanam modal dan investasi bertambah, ujar dia.
Menurut dia, dengan adanya kemudahan pemberian perizinan untuk penanaman modal di daerah itu sehingga jumlah investasi juga naik tajam.
Berdasarkan evaluasi pada 2016, dampak dari jumlah perizinan yang diberikan cukup banyak, sehingga berpengaruh terhadap realisasi investasi masuk ke Sumsel, kata dia.
Menurut dia, mengenai perizinan sendiri pada 2015 ada sebanyak 280 izin dan 2016 menjadi 516.
Sementara mengenai penambahan masalah perizinan itu memang ada perusahaan baru selain melanjutkan, kata dia, tanpa menyebutkan rinciannya.
Sebelumnya Kepala Bappeda Sumsel Ekowati Retnasingsih mengatakan, untuk investasi 2015 juga mengalami peningkatan atau melebihi target yang ditetapkan.
Investasi 2015 ditargetkan Rp19,30 triliun dan terealisasi Rp19,76 triliun atau 102,38 persen, tambah dia.
Investasi masuk Sumsel lebihi target
Calon investor melintas di depan papan pengumuman antrean pengurusan Izin Investasi . (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
