Palembang, (antarasumsel.com) – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sriwijaya Palembang mendesak pemerintah provinsi maupun daerah agar tegas dalam mengatur regulasi waktu lalulintas angkutan truk di jalan lintas timur Palembang-Indralaya khususnya di wilayah sekitar kampus Unsri.
"Ada 27 ribu mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) dan sebagian besar dari jumlah tersebut melintas di jalan Palembang-Indralaya kawasan kampus Unsri berbaur dengan kendaraan-kendaran besar seperti truk dan fuso dimana hal tersebut sering membahayakan pengendara motor yang didominasi mahasiswa,” kata Presiden mahasiswa Unsri, Rahmat Fahrizal di Palembang, Jumat.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsri menuntut pengaturan regulasi angkutan truk setelah peristiwa kecelakaan yang terjadi di Jalan lintas timur mengakibatkan korban meninggal yakni mahasiswa Unsri semster 7, Bella Pariska pada, Rabu (4/1) karena ditabrak truk setelah motornya terjatuh ke lubang.
Rahmat Fahrizal menambahkan, truk dan semua jenis kendaraan muatan besar jangan melintas pada jam-jam sibuk mahasiswa yaitu pagi hingga sore hari dan petugas kepolisian harus menindak sopir yang melanggarnya.
Tuntutan tersebut adalah aspirasi semua mahasiswa Unsri yang sudah gerah dengan aktivitas lalulintas kendaraan besar di jalan Palembang-Indralaya.
Sementara salah satu mahasiswa Unsri, Novan (21), mengatakan pemerintah daerah harus memperlebar ruas jalan di sekitar wilayah Unsri karena saat ini jalan tersebut dirasakan sangat sempit yakni hanya bisa memuat satu mobil tiap ruas dan kerap menimbulkan kemacetan panjang.
"Jalan yang sudah ada lebarnya tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang melintas, maka seringkali terjadi kecelakaan apalagi saat semakin banyak mahasiswa menggunakan kendaraan pribadi," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya akan mengirimkan surat ke dinas terkait untuk segera menindaklanjuti tuntutan BEM Unsri tersebut dengan mengatur dan menegaskan regulasi waktu larangan melintas bagi kendaraan besar di wilayah Unsri.
"Jika tuntutan tersebut tidak digubris maka kami akan segera menyatakan sikap bahkan membuka kemungkinan untuk melakukan aksi besar seperti tahun 2016 ketika ribuan mahasiswa Unsri berdemo di depan kantor Gubernur Sumatera Selatan, " ungkap Rahmat.
Berita Terkait
Jokowi ingatkan etika dan sopan santun ketimuran soal kritik BEM UGM
Senin, 11 Desember 2023 13:26 Wib
Mahasiswa Unsri sampaikan aspirasi saat Ketua DPR beri kuliah umum
Minggu, 5 Maret 2023 11:30 Wib
Ketua BEM Udayana tanggapi tuduhan disebut provokator G20
Kamis, 17 November 2022 11:17 Wib
Polres Palembang blokade unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM
Senin, 5 September 2022 12:02 Wib
Dukung kenaikan Pertalite, BEM RI: Alihkan Subsidi dari si kaya ke si miskin
Jumat, 2 September 2022 20:04 Wib
BEM RI minta subsidi BBM dialihkan untuk sektor produktif
Rabu, 31 Agustus 2022 15:10 Wib
BEM UI kritik persoalan polusi udara DKI Jakarta
Rabu, 22 Juni 2022 23:06 Wib
BEM UI berikan bantuan beasiswa dari hasil konversi sampah
Rabu, 1 Juni 2022 19:18 Wib