Guru kecewa dana sertifikasi 4 bulan ditunda

id Sertifikasi guru, tunjangan sertifikasi, merasa kecewa, kesal, tertunda pembayarannya

Guru kecewa dana sertifikasi 4 bulan ditunda

Ilustrasi- Uang sertifikasi guru (Antarasumsel.com/Grafis/Ang)

Kuantan Singingi (Antarasumsel.com) - Sejumlah guru di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau merasa kecewa dan kesal akibat belum diberikan tunjangan sertifikasi yang ditunggu selama ini yang mencapai empat bulan tertunda.

"Guru meminta kejelasan, karena belum jelas terpaksa dilaporkan ke pihak penegak hukum," kata salah satu warga Kuantan Singingi Zubirman di Teluk Kuantan, Sabtu.

Ia mengatakan, semua langkah sudah dilakukan termasuk meminta keterangan dari berbagai sumber dan instansi terkait berkaitan tunjangan sertifikasi guru yang sudah empat bulan belum dibayar oleh Pemerintah Daerah Kuansing terhitung September hingga Desember 2016.

Sejumlah guru harus menempuh jalur upaya hukum, dengan melaporkan ke pihak Kepolisian setempat didampingi penesehat Hukum yang telah dipercaya untuk menelusuri dana sertifikasi itu agar jelas penyelesaiannya.

"Nanti akan ada kejelasan dana itu kapan dibayarkan maupun penyebab lainnya," sebutnya.

Ia juga menegaskan, laporan ke pihak penegak hukum itu untuk secepatnya dilakukan pengusutan kemana aliran dana yang telah dikirim oleh pusat tersebut ke daerah Kuansing atau ada faktor lain yang menjadi kendala sehingga diduga sangat merugikan guru.

Sementara itu, Kapolres Kuansing AKBP Dasuki Herlambang SIK MH yang didampingi Kasat Reskrim Polres AKP Jauhari SH mengakui, bahwa ada sejumlah guru membuat pengaduan ke kantor Polres.

"Iya, ada pengaduan soal tunjangan sertifikasi guru yang 4 bulan tak dibayar," ujar Kapolres.

Menurut dia, laporan itu baru diterima dan berjanji akan mempelajarinya.

Salah satu guru di Kuansing Wn (35) mengatakan, hak guru sebaiknya diberikan, karena selama ini telah menjalankan tugas dengan baik.

"Kami menerima info belum jelas waktunya dibayarkan pemerintah daerah," ujarnya.

Saat ini, dana sertifikasi sangat berharga bagi ribuan guru, karena akan digunakan untuk berbagai kepenting rumah tangga bahkan menunjang kegiatan anak sekolah, di mana selama ini sejumlah tenaga pendidik terpaksa berhutang untuk biaya hidup dengan harapan dana akan diterima.