LKPI survei peluang petahana menangkan Pilkada 2018

id lkpi, survei, pilkada, petahana, incumbent, pemilu, wali kota, pemilihan kepala daerah

LKPI survei peluang petahana menangkan Pilkada 2018

Direktur Eksekutif LKPI Arianto. (Foto Antarasumsel.com/17/Yudi Abdullah)

...Kami sekarang ini melakukan survei untuk mengukur peluang menang calon petahana dalam Pilkada Juni 2018 di sejumlah provinsi di Sumatera seperti di Sumatera Selatan dan Riau...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Tim survei Lembaga Kajian Publik Independen mulai melakukan survei terhadap calon peserta pilkada yang kini sedang menjabat atau calon petahana untuk mengukur peluang menang pada Pilkada 2018.

"Kami sekarang ini melakukan survei untuk mengukur peluang menang calon petahana dalam Pilkada Juni 2018 di sejumlah provinsi di Sumatera seperti di Sumatera Selatan dan Riau," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) Arianto pada acara publikasi hasil survei peluang menang calon petahana wali kota/bupati pada Pilkada 2018, di Palembang, Minggu.

Berdasarkan survei awal, tidak semua calon petahana memiliki peluang menang besar dalam Pilkada 2018, sehingga mendorong munculnya calon-calon baru yang berani menantang calon petahana di sejumlah daerah yang disurvei seperti di wilayah Sumsel dan Riau.

Sebagai gambaran di wilayah Sumsel pada Pilkada 2018 ada empat wali kota dan satu bupati petahana yang akan maju melanjutkan kepemimpinannya pada periode kedua.

Beberapa calon petahana itu seperti Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Wali Kota Pagar Alam Ida Fitrianti, Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya, dan Wali Kota Palembang Harno Joyo, serta Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar.

Dari lima calon kepala daerah tersebut, Wali Kota Lubuklinggau yang memiliki peluang yang sangat besar untuk menduduki kembali jabatannya, sedangkan empat calon lainnya harus berjuang keras untuk menghadapi penantang baik wajah lama maupun wajah baru yang jumlahnya terus berkembang, katanya.

Dia menjelaskan, duet pasangan Wali kota dan Wakil Wali kota Lubuk Linggau sekarang atau yang lebih dikenal dengan Nansuko (SN.Prana Putra Sohe dan Sulaiman Kohar) diprediksi berpeluang sangat besar untuk memenangkan Pilkada di Kota Lubuklinggau Juni 2018.

Berdasarkan temuan survei yang dilakukan serentak pada tangggal 25 Desember 2016 hingga 5 Januari 2017, khususnya di lima kabupaten dan kota yang akan menggelar Pilkada Juni 2018, terutama untuk petahana (incumbent) yang masih menjabat satu periode,

Pasangan SN.Prana Putra Sohe dan Sulaiman Kohar memiliki elektabilitas yang cukup tinggi dibandingkan dengan calon petahana lainnya di Sumsel.

Tingkat elektabilitas SN.Prana Putra Sohe atau yang biasa disapa dengan nama Nanan pada pertanyaan terbuka (top of mind) mencapai angka 58 persen.

Jika dilihat dari hasil survei calon petahana lainnya seperti Ida Fitrianti (Wali Kota Pagar Alam) berada di angka 20 persen, kemudian Ridho Yahya (petahana Prabumulih) 34 persen, Harno Joyo (petahana Kota Palembang) hanya delapan persen, dan Iskandar (petahana Kabupaten Ogan Komering Ilir) berada pada angka 22 persen.

Tingginya angka elektabilitas SN.Prana Putra Sohe pada survei LKPI tersebut menunjukkan bahwa sekitar 50 persen masyarakat di Kota Lubuklinggau yang memiliki hak pilih pada Pilkada 2018 akan menjatuhkan pilihan kepada calon petahana.

Apabila dilakukan uji statistik pada berbagai simulasi pertanyaan variabel semi terbuka dan tertutup, elektabilitas SN.Prana Putra Sohe melejit mencapai angka berkisar 73-79 persen.

Sedangkan, dari temuan survei yang didapat empat incumbent yang sedang menjabat dan baru satu periode menjadi walikota atau bupati sekarang, kisaran angka elektabilitas yang didapat tidak mencapai angka yang fantastis diperoleh Wali Kota Lubuklinggau SN.Prana Putra Sohe.

Tingginya elektabilitas SN.Prana Putra Sohe dilatarbelakangi alasan pemilih yang memilihnya yakni sudah ada bukti nyata (72 persen) dan orangnya perhatian pada rakyat (22 persen).

Dua alasan yang mendasar itu merupakan modal dasar yang cukup kuat untuk dikategorikan bahwa calon wali kota petahana tersebut berpeluang sangat besar untuk bisa terpilih kembali dalam Pilkada 2018, kata Direktur Eksekutif LKPI.