Rupiah selasa pagi menguat menjadi Rp13.331

id Rupiah, Nilai tukar, itransaksikan antarbank, di posisi, Kepala Riset Monex Investindo Futures, Biro Investigasi Federal,

Rupiah selasa pagi menguat menjadi Rp13.331

Uang kertas rupiah baru tahun emisi 2016 (ANTARA/M N Kanwa/Ag/16)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak menguat sebesar 29 poin menjadi Rp13.331, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.360 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah stabil dengan kecenderungan menguat, menandakan semakin mendominasinya sentimen positif," kata ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Selasa.

Rangga Cipta mengatakan bahwa naiknya cadangan devisa periode Desember 2016 menjadi salah satu faktor positif bagi rupiah. Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Desember 2016 tercatat sebesar 116,4 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir November 2016 yang sebesar 111,5 miliar dolar AS.

Saat ini, lanjut dia, fokus pelaku pasar tertuju dengan prospek keseimbangan fiskal di 2017 yang jika realisasi pendapatan tidak tercapai, prospek pertumbuhan ekonomi bisa terancam. Program amnesti pajak periode III ditunggu perkembangannya.

Dari eksternal, Rangga mengatakan bahwa terkoreksinya dolar AS bersamaan dengan turunnya imbal hasil US Treasury. Pesimisme terhadap dolar AS muncul menjelang inagurasi Donald Trump pada 20 Januari 2017 mendatang.

Sementara itu,analis dari PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan bahwa sentimen dari dalam negeri berkenaan dengan cadangan devisa Indonesia akan menjaga rupiah untuk jangka menengah-panjang.

"Cadangan devisa menunjukan fundamental ekonomi nasional masih cukup kondusif sehingga direspon pelaku pasar uang dengan mengakumulasi rupiah," kata Lukman Leong.