Kendari (Antarasumsel.com) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Polisi Andap Budhi Revianto SIK meminta seluruh insan pers bisa menjadi mata dan telinga pihak kepolisian agar lebih cepat membantu dan mengetahui satu kejadian di lingkungan masyarakat.
"Wartawan memiliki mata dan telinga yang lebih tajam, dalam merekam kejadian di masyarakat," tegas Kapolda Sultra Andap Budhi Revianto, disela-sela acara kenal pamit Kapolda Sultra yang baru dan Kapolda Lama Brigjen Pol Agung Sabar Santoso bersama sejumlah wartawan di Kendari (9/1).
Namun, kata Kapolda Andap, untuk menguatkan akurasi berita dan terpercaya, wartawan dapat melakukan validasi data, melalui konfirmasi dengan pihak kepolisian.
"Tentu sebagai mitra kepolisian, posisi wartawan juga dapat menjadi sosial kontrol di lingkungan masyarakat, terhadap perkembangan situasi Kamtibmas," imbuhnya.
Karena itu, Kapolda sudah meminta seluruh Direktur maupun Kapolres, untuk membuka askes seluas-luasnya dalam menyampaikan informasi kepada wartawan.
Meski demikian, wartawan juga patut menjaga kerahasiaan polisi, terutama dalam proses pengungkapan dan penyelidikan sebuah kasus.
Sementara itu, Kapolda lama Brigjen Polisi Agung Sabar Santoso, yang kini menjabat Kapolda NTT, berpesan kepada wartawan untuk membantu Andap Budhi Revianto, dalam menjalankan tugas sebagai Kapolda Sultra.
"Pesan saya kepada seluruh insan pers, apa yang anda telah berikan kepada saya selama ini, berikanlah juga kepada Kapolda yang baru," ujarnya.
Agung Sabar Santoso yang sudah bertugas selama 15 bulan di Polda Sultra juga menambahkan, peran wartawan sangat strategis untuk saling membagi informasi kepada Polri, dalam melaksanakan visi dan misi maupun tupoksinya.
Kapolda ajak pers jadi mata-telinga polisi
Polisi. (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/)
....Tentu sebagai mitra kepolisian, posisi wartawan juga dapat menjadi sosial kontrol di lingkungan masyarakat, terhadap perkembangan situasi Kamtibmas....
