Surabaya (Antarasumsel.com) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno meresmikan Rumah Kreatif BUMN Surabaya untuk membantu meningkatkan kualitas pengusaha yang bergerak di bidang mikro, kecil dan menengah.
"Pada dasarnya, ini merupakan program Kementerian BUMN dengan BUMN lainnya untuk bersinergi membantu masyarakat Indonesai menjadi lebih sejahtera," ujarnya kepada wartawan usai peresmian Rumah Kreatif BUMN (RKB) di Surabaya, Rabu.
Alasan lainnya, kata dia, program ini adalah hasil analisa mendalam karena selama ini banyak UMKM yang dibiayai bank-bank milik BUMN maupun CSR BUMN, namun tidak bisa naik kelas.
"Nah, di RKB ini harapannya mampu menyambung dan mempertemukan kreatifitas anak muda dengan pengusaha yang bergerak di UMKM sehingga dalam kualitas, bentuk, maupun desainnya mampu mengikuti tren pasar," ucapnya.
RKB juga diharapkan membantu pelaku UMKM untuk mendapatkan akses permodalan serta membantunya lebih kreatif dalam pengemasan, salah satunya di bidang konveksi atau pakaian yang nantinya dihubungkan dengan desainer terkenal sehingga hasilnya lebih baik serta pemasarannya semakin luas.
"Termasuk pembinaan untuk muda yang disambungkan dengan pelaku UMKM. Apalagi anak muda sekarang berpikirnya progresif dan memiliki kemampuan akses digital lebih canggih, yang hasilnya kemasan dan potongan produknya menjadi lebih menarik," katanya.
Di dalam RKB nantinya, lanjut dia, juga menjadi tempat untuk membantu pelaku UMKM memiliki hak cipta atau hak paten agar terjamin kualitas dan sumber daya manusianya, termasuk program sertifikasi halal untuk makanan di Indonesia.
Sejak November 2016, total sudah 100 unit RKB dibangun dan diharapkan pada akhir tahun ini sudah terdapat di seluruh kabupaten/kota di Indonesia sehingga pembinaan terhadap pelaku UMKM bisa semakin ditingkatkan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengapresiasi keberadaan RKB yang merupakan wadah bagi langkah kolaborasi BUMN dalam membentuk ekosistem digital ekonomi melalui pembinaan bagi UKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas.
"Pada sektor UMKM ini, wajib ada inovasi agar produk semakin dilirik, terutama pada kualitas maupun pengemasannya. Ke depan pelaku UMKM wajib melakukannya," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut memisalkan produk makanan kebab yang dinilainya terlalu besar sehingga membuat konsumen kesulitan saat memakannya, kemudian oleh-oleh khas Gresik berupa Pudak yang dibukanya membutuhkan waktu.
"Nanti harus dipikirkan, bagaimana kebab itu kalau dimakan tidak keluar semua saos dan sambalnya, terus pudak yang tidak seberapa besar ukurannya dan mudah membukanya. Ini semata-mata untuk menarik minat konsumen," katanya.
Pada peresmian RKB yang terletak di Jalan Chairil Anwar 20, Rini Soemarno yang juga didampingi Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menyempatkan mengunjungi stan-stan pameran UMKM binaan BUMN.
Berita Terkait
Menteri Rini luncurkan IndiHome Digital Learning di Timika Papua
Selasa, 8 Oktober 2019 17:43 Wib
Menteri BUMN tak persoalkan penambahan exit tol JTTS di OKI
Rabu, 28 Agustus 2019 10:48 Wib
Menteri BUMN targetkan tol Lampung-Palembang segera rampung
Rabu, 28 Agustus 2019 8:20 Wib
Menteri BUMN lantik 1.500 pegawai Perekrutan BUMN Bersama
Jumat, 23 Agustus 2019 9:56 Wib
Menteri Rini : Freeport akan miliki smelter berkapasitas empat juta ton
Minggu, 28 Juli 2019 16:53 Wib
Menteri BUMN: LinkAja hubungkan sistem Bank BUMN
Minggu, 30 Juni 2019 20:46 Wib
Menteri BUMN permudah pengiriman uang TKI lewat LinkAja
Minggu, 30 Juni 2019 20:31 Wib
Sembilan BUMN tandatangani MoU dengan perusahaan Laos
Rabu, 26 Juni 2019 0:46 Wib