Menteri BUMN targetkan makanan bersetifikat halal Internasional

id Menteri Badan Usaha Milik, Negara Rini Soemarno, makanan halal, bersertifikat halal, tingkat internasional, produk makanan, bumn

Menteri BUMN targetkan makanan bersetifikat halal Internasional

Rini Soemarno (ANTARA)

Surabaya (Antarasumsel.com) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menargetkan produk makanan bersertifikat halal untuk tingkat internasional sebagai bentuk pengembangan, khususnya terhadap para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Sekarang ini kami dorong sertifikasi produk makanan halal tidak untuk tingkat nasional saja, tapi juga internasional agar semakin dikenal di luar negeri," ujarnya kepada wartawan usai meresmikan Rumah Kreatif BUMN di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, sertifikasi halal untuk tingkat internasional sangat penting karena pasar yang sangat luas sehingga memasyarakatkan makanan Indonesia sekaligus meningkatkan kesejahteraan pelaku-pelaku UMKM Tanah Air.

Selain itu, pembentukan pelaku UMKM yang berkualitas, tangguh dan kreatif akan semakin terwujud seiring peningkatan konsumen hingga ke sejumlah negara di dunia.

Menteri Rini mengakui produk makanan di Indonesia sangat banyak dan layak untuk bersaing dengan produk luar negeri, namun harus diiringi dengan sertifikasi halal jaminan dan bukti bahwa makanan dari Indonesia tidak dilarang.

Nantinya, kata dia, Pemerintah Pusat bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI) maupun pihak terkait lainnya untuk menindaklanjuti sertifikasi halal ini sebelum dipasarkan.

"Semisal di Arab Saudi, Pemerintah pasti menjembatani melalui kedutaan di sana sebagai penghubung dan memprosesnya. Sebab kalau pelaku UMKM yang bergerak sendiri akan sulit," ucapnya.

Ia menyampaikan Indonesia tak boleh kalah dengan banyaknya produk-produk makanan di luar negeri bersertifikat halal untuk masyarakat muslim dunia, namun pembuatnya bukan dari negara muslim.

"Indonesia yang penduduknya mayoritas muslim, bahkan terbesar, tidak boleh kalah apalagi diam saja. Harusnya kita bisa ekspor lebih besar daripada yang lain," katanya.