Menteri Agama: Kuota haji kembali normal

id menag, menteri agama, kuota hani

Menteri Agama: Kuota haji kembali normal

Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/16/den)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan kuota haji Indonesia tahun 2017 kembali normal setelah dipotong oleh otoritas Arab Saudi di tahun-tahun sebelumnya karena proses perluasan Masjidil Haram.

"Baru saja diumumkan Presiden, kuota haji Indonesia Tahun 2017 adalah 221.000 jamaah. Artinya bertambah 52.200 jamaah dibanding tahun-tahun lalu," kata Lukman di akun Twitter miliknya, Rabu.

Kembalinya kuota Indonesia itu, kata Lukman, membawa konsekuensi bagi penyelenggara haji untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi jamaah. Alasannya, jumlah jamaah bertambah atau berbeda dari tahun sebelumnya yang relatif lebih sedikit.

Sebelumnya, Lukman belum kunjung mengeluarkan pernyataan mengenai kepastian normalnya kuota haji Indonesia. Secara umum dia mengatakan kunjungannya ke Arab Saudi membawa hasil yang menggembirakan.

Pada Selasa (3/1), Lukman beserta rombongan misi haji terbang ke Saudi guna menandatangani nota kesepahaman persiapan haji 2017. Sekembalinya dari Saudi, Lukman tidak membuka suara mengenai kuota haji Indonesia. Kendati demikian, ramai pemberitaan mengenai normalnya kuota Indonesia baik media nasional ataupun media Arab Saudi.

Dalam pertemuan di Saudi, Lukman bertemu dengan Menteri Haji Arab Saudi dan mengutarakan berbagai hal terkait kerja sama dua negara terutama dalam perhajian. 

Beberapa yang disampaikan seperti perbaikan tenda dan penyediaan penyejuk udara di Arafah, penambahan makan pagi bagi jamaah saat di Makkah dan usulan pemondokan atau hotel jamaah haji Indonesia dapat membuka kafetaria sehingga memudahkan jamaah untuk mendapatkan makanan, khususnya lima hari sebelum dan sesudah puncak ibadah haji.

Selain itu, Menag mengusulkan peningkatan kualitas bus wilayah Masya'ir (Arafah-Muzdalifah-Mina). Rute Masya'ir adalah satu-satunya layanan transportasi yang belum diperbaharui. Usulan lainnya, Lukman menyampaikan agar ada pos gawat darurat di Mina yaitu di sepanjang jalur lontar Jamarat serta penyediaan kursi roda dari tenda Mina ke Jamarat dan sebaliknya.

Terakhir, Lukman mengusulkan agar perusahaan penyelenggara haji setempat meningkatkan pelayanan di Mina terutama terkait keberadaan toilet dalam jumlah yang memadai.